Ini Pendapat Ganjar-Sudirman Perlakukan Kelompok Santri dan Abangan
Debat calon pasangan Pilkada Jateng berlangsung cair
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Debat calon pasangan Pilkada Jawa Tengah yang digelar Metro TV di Semarang malam ini. Debat ini diikuti dua calon pasangan yakni Ganjar Pranowo-Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin) dan Sudirman Said-Ida Fauziah.
Pertanyaan pertama yang diajukan juri terkait sikap kedua pasangan memperlakukan pada santri dan abangan secara bersamaan. Ganjar-Yasin mendapat giliran pertama menanggapi pertanyaan ini.
Baca juga: Pilkada Jateng: PKB Deklarasikan Sudirman Said - Ida Fauziah
1. Tidak ada politik hitam putih dan melibatkan pesantren untuk menjaga NKRI
Ganjar mengatakan secara simbolik dirinya sudah terbiasa guyub rukun. Untuk menjaga toleransi harus melibatkan kedua pihak dan tidak ada politik hitam putih.
"Secara simbolik, kita sudah sangat terbiasa guyub, rukun. Toleransi itu berjalan, bagaimana para santri bisa dilibatkan. Tidak ada politik hitam putih, politik itu kompromi," ujar Ganjar yang berpakaian kemeja putih itu.
Sementara, pasangannya, Yasin mengatakan pihaknya ingin melibatkan santri dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Kita ingin melibatkan pesantren, menjaga keutuhan NKRI," ucap dia.
Baca juga: Ini Visi Misi 2 Calon Pasangan Pilkada Jateng 2018