TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ahok: Gubernur Tak Bisa Hukum Pengedar Narkoba

Pemprov DKI fokus di upaya pencegahan

instagram.com/basukibtp

Salah satu fokus debat Pilkada DKI yang terakhir adalah tentang penanganan narkoba di Jakarta. Masing-masing pasangan calon kandidat punya strategi yang ditawarkan untuk menyelesaikan persoalan tersebut.

Agus dan Sylviana menilai bahwa keluarga berperan penting, tapi pemerintah juga punya tanggungjawab.

Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO

Sylviana mengatakan bahwa saat ini Jakarta darurat narkoba. Menurutnya, keluarga dan pendidikan agama punya peran penting, tapi pemerintah juga bertanggungjawab menyelesaikan masalah peredaran narkoba. Pasangan nomor urut satu ini menyebut bahwa seluruh korban narkoba harus direhabilitasi dan diberdayakan melalui pemberian keterampilan agar percaya diri. Agus pun menambahkan bahwa pengedar narkoba harus ditindak tegas. "Reward and punishment harus ditegakkan," kata Agus. Selain itu, Agus juga berencana memasang CCTV di berbagai tempat agar tak ada predator yang menargetkan anak-anak.

Ahok dan Djarot menegaskan bahwa pemerintah provinsi tak punya otoritas menghukum pengedar, maka lebih fokus pada tindakan preventif.

Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO

Baik Ahok dan Djarot pun dengan tegas berkata bahwa pemerintah provinsi tak punya otoritas untuk menghukum pengedar narkoba, sebab itu dilakukan pemerintah pusat. Oleh karena itu, pemprov lebih fokus pada tindakan pencegahan. Namun, pihaknya juga menyebut bahwa bila ada tempat hiburan yang kedapatan jadi lokasi peredaran narkoba, pemprov DKI akan menutupnya dan pemilik tak diperbolehkan membuat tempat serupa.

Djarot berkata bahwa pemerintah provinsi perlu membangun komunitas warga agar bisa berinteraksi, salah satunya adalah dengan menyediakan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak atau RPTRA. Ahok menyebutkan fakta bahwa tujuh dari sepuluh anak berusia sepuluh hingga tigabelas tahun di rusun Marunda terbiasa pakai lem sejak kecil.

Oleh karena itu, sebagai petahana, ia menginisiasi pendampingan profesional. Menurutnya, butuh waktu tiga tahun sampai mereka benar-benar sembuh. Selain itu, Ahok juga menyebut salah satu programnya di mana pihaknya mengadakan rusun cup yang para pemenangnya akan dikirim ke Barcelona. Tujuan dari program ini adalah untuk mengalihkan perhatian anak-anak dari narkoba.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya