TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sindir Ahok, Anies-Sandiaga Bahas Pentingnya Pemimpin Berbicara Santun

Rakyat Jakarta pilih mana?

Hafidz Mubarak/ANTARA FOTO

Menjelang debat calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta yang akan diselenggarakan oleh KPU DKI pada 13 Januari mendatang, pasangan nomor urut 3, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno mulai melempar sindiran. Mereka mengangkat topik pentingnya gaya bicara sebagai seorang pemimpin. Keduanya menanggapi pernyataan rivalnya, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang mengaku khawatir mendapatkan serangan tentang karakter bicaranya. 

Baca Juga: KPU Siapkan Sanksi Bagi Pasangan yang Mangkir Debat, Akankah Agus-Sylvi Hadir?

Sandiaga sebut karakter Ahok cenderung suka memecah belah persatuan.

Agung Rajasa/ANTARA FOTO

Seperti dikutip dari Kompas, saat berkampanye di Tanah Abang pada hari ini (6/1), Sandiaga menyebut bahwa Ahok tidak memiliki karakter ideal sebagai seorang pemimpin. Menurutnya, seorang pemimpin seharusnya bisa menjaga persatuan dan mampu menjadi contoh.

Lebih lanjut, Sandiaga menilai ucapan-ucapan Ahok selalu memecah belah persatuan. Ia pun meyakini bahwa karakter jauh lebih penting dari kebijakan sebab karakter menjadi jembatan antara pemimpin dan yang dipimpin. Sayangnya, Sandiaga tak memberi contoh mana ucapan Ahok yang dia maksud memicu perpecahan itu.

Tak hanya Sandiaga, Anies juga menilai bahwa karakter seorang pemimpin itu penting untuk diperhatikan.

M Agung Rajasa/ANTARA FOTO

Pada debat sebelumnya, Anies memang sempat menyinggung tentang karakter Ahok yang pernah mengucap kata-kata kotor saat diwawancarai oleh satu stasiun TV tahun 2015 lalu. Ketika berkampanye di Koja pada hari Kamis kemarin (5/1) Anies menganggap pertanyaan itu sah saja. Ia berpendapat bahwa karakter serta rekam jejak adalah dua faktor yang diperhatikan warga sebelum memilih suatu calon.

Baca Juga: Bertemu Rizieq Shihab, Benarkah Anies Didukung FPI?

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya