LBH Jakarta: Polisi Lambat Temukan Pelaku Penyiraman Novel Baswedan
Dikhawatirkan masyarakat akan curiga pada kepolisian
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pada Selasa subuh (11/4) penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan menjadi korban penyiraman air keras oleh orang tak dikenal di dekat rumahnya. Kini Novel tengah dirawat di sebuah rumah sakit di Singapura untuk memulihkan kondisinya. Meski sudah 10 hari berlalu, tapi pihak kepolisian belum juga menemukan siapa pelakunya.
Baca Juga: Siapa Sebenarnya Novel Baswedan Hingga Disiram Air Keras?
LBH Jakarta pun mempertanyakan mengapa kepolisian seperti kesulitan menangani perkara ini.
Dikutip dari Kompas, aktivis Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta Muhammad Isnur tak puas kinerja kepolisian terkait dengan pengungkapan kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan. Padahal, menurutnya, polisi telah memiliki banyak bukti yang bisa digunakan untuk segera menangkap siapa pelakunya.
Bukti-bukti yang dimaksud Isnur seperti rekaman kamera pengawas (CCTV) serta keterangan saksi. Sehingga ia menganggap semestinya tak sulit untuk mengejar siapa pelaku dan apa motifnya. "Maka jadi pertanyaan kita bersama kenapa lambat? Padahal Jokowi dan Kapolri sudah memerintahkan dengan tegas untuk segera diungkap pelaku dan aktor intelektualis di belakangnya," ujar Isnur.
Baca Juga: Meski Kondisinya Stabil, Novel Baswedan Mengalami Kerusakan Mata Level 4