Program "Bagi-bagi APBD" Dikritik, Begini Jawaban Agus
Dikhawatirkan jadi lahan basah korupsi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Agus Harimurti Yudhoyono berkali-kali menyatakan bahwa ia dan pasangannya, Sylviana Murni, memiliki program aksi utama untuk mengentaskan kemiskinan di Jakarta. Program itu adalah membagikan dana APBD secara tunai atau yang biasa disebut Bantuan Langsung Tunai.
Baca Juga: Tak Merinci Program, Agus Tetap Yakin Bisa Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Jakarta
Programnya sudah menjadi sasaran kritik anggota DPRD DKI Jakarta.
Jika terpilih, Agus dan Sylviana berjanji akan membagikan dana sejumlah Rp 1 milliar per RW, memberi BLT sebesar Rp 5 juta untuk per keluarga miskin per tahun, serta menggelontorkan dana bantuan Rp 50 juta per satu unit usaha.
Langkah itu pun mendapat kritik dari parlemen. Ketua Fraksi Nasdem di DPRD DKI Jakarta, Bestari Barus, menilai program Agus dan Sylviana tersebut mengkhawatirkan. Sebab, program itu setidaknya akan mebutuhkan dana sebesar Rp 2,7 triliun per tahun. Jumlah ini sangat besar dan harus bisa dipertanggungjawabkan. Ia juga resah bila program ini akan melahirkan perebutan kekuasaan di tingkat bawah. Masyarakat akan berlomba-lomba berpolitik untuk menjadi ketua RW. Padahal berdasarkan aturan, ketua RW dilarang berpolitik.
Baca Juga: Ahok Disemprot Tim Suksesnya, Ini Penyebabnya