TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ragam Opini Warga Soal Pemakaman Jenazah Teroris di Wilayah Mereka

Gak semua menolak karena mengaku kasihan...

IDN Times/Rosa Folia

Surabaya, IDN Times - Tujuh jenazah teroris sempat akan dimakamkan di TPU Putat Gede, Sawahan, Surabaya pada Kamis sore (17/5). Namun, rencana tersebut batal. Penyerahan jenazah juga ditunda karena, menurut kepolisian, ada faktor keluarga yang melatar belakanginya.

1. Warga Sawahan disebut menolak pemakaman dilakukan di wilayah mereka

IDN Times/Rosa Folia

Camat Sawahan, M. Yunus, mengatakan warga menolak jika pelaku teror di Surabaya dan Sidoarjo dimakamkan di wilayah mereka. Tempat pemakaman yang dimaksud adalah TPU Putat Gede yang berlokasi di kecamatan yang sama dengan Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS).

"Sudah ada tujuh lubang. Kapolsek Sawahan datang. Ya, warga menolak. Mereka mengatakan kok tujuh lubang sudah siap?" ujar Yunus ketika dihubungi IDN Times pada Jumat (18/5).

"Mungkin bisa dibayangkan ya bagaimana perasaan saya, perasaan warga. Gereja yang paling parah (dibom) ada di wilayah kami. Warga kami yang disakiti. Saya, Kapolsek Sawahan, Danramil ikut ke pemakaman Daniel juga kok. Jadi penolakan ini wajar," ucapnya.

Baca juga: Jenazah Teroris Ditolak Warga, Risma Minta Fatwa MUI

2. Tujuh lubang sudah ditutup

IDN Times/Rosa Folia

Setelah dilaporkan mendapat penolakan, pihak makam akhirnya menutup tujuh lubang itu pada Kamis sore. Meski demikian, ketika IDN Times mendatangi lokasi tersebut, tujuh galian memang ditutup kembali dengan tanah meski tidak menutup dengan sempurna. Tempatnya sendiri terbilang cukup jauh dari area pintu masuk dan hampir tidak ada kuburan di dekatnya.

Baca juga: 3 Jenazah Terduga Teroris Akhirnya Diserahkan pada Keluarga

 

 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya