Ributkan e-KTP, Ahok Pernah Akan Dikeluarkan dari Komisi II
"Keberadaan gue pasti bikin lo sakit kepala"
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat ini perhatian publik tengah tertuju pada kasus dugaan korupsi pengadaan Kartu Tanda Penduduk elektronik atau e-KTP. Betapa tidak, skandal yang merugikan negara hingga Rp 5,9 triliun tersebut diduga melibatkan sejumlah nama-nama besar seperti Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Tak hanya dua nama tersebut, calon Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) juga disebut-sebut dalam daftar nama besar yang mengetahui perkara korupsi e-KTP.
Baca Juga: Survei Terbaru, DPR Jadi Lembaga Terkorup!
Ahok membantah isu tersebut dengan berkata dirinya yang paling keras menolak pengadaan e-KTP.
Ahok adalah mantan anggota Komisi II DPR RI tempat regulasi tentang pengadaan e-KTP. digodok Meski begitu, ia membantah terlibat dalam kasus tersebut. "Waktu kasus ini kan saya sudah keluar. APBN-P 2012 kan saya sudah keluar," kata Ahok. Ia juga menyinggung bahwa dirinya tak pernah menerima uang seperti mantan rekan-rekannya di DPR. Bahkan, Ahok menyebut dia paling keras menolak pengadaan e-KTP.
"Karena gue enggak pernah terima duit dari dulu. Dan kamu kalau liat berita, rekaman yang ada di DPR saya paling keras. Malah saya katakan kita enggak perlu bikin e-KTP sendiri," tambahnya. Seperti diungkapkan oleh juru bicara KPK Febri Diansyah bahwa ada 14 anggota DPR yang mengembalikan uang suap sebesar Rp 30 miliar dari lima korporasi dan satu konsorsium kepada KPK.
Baca Juga: Dituding Membela Pengembang, Ahok: Mereka Gue Palakin Rp 700 miliar