TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tak Hanya Ahok, Sandiaga Juga Janjikan Bioskop di Bawah Rp 5 Ribu

Bioskop untuk rakyat

Aprillio Akbar/ANTARA FOTO

Tak hanya program mengenai banjir maupun kemacetan Jakarta yang jadi perhatian para kandidat yang bertarung di Pilkada DKI. Meski tak terlalu digaungkan seperti ketika membahas isu-isu lain yang dianggap lebih berat urusan kebudayaan seperti bioskop dan perfilman juga mendapat porsi perhatian dari mereka.

Baca Juga: "Ahok Show" Dilarang Tayang di Televisi, Ini Strategi Ahok

Sandiaga mengaku ingin membuat bioskop murah dengan harga tiket di bawah Rp 5 ribu.

Aprillio Akbar/ANTARA FOTO

Pada Rabu (22/3) calon Wakil Gubernur Sandiaga Uno berkata bahwa dirinya dan Anies Baswedan ingin membuat bioskop dengan harga terjangkau. Tujuannya adalah agar masyarakat kelas menengah ke bawah juga bisa menikmati film baik yang lama maupun terbaru. Harganya pun sangat murah, yakni, di bawah Rp 5 ribu.

"Bioskop untuk rakyat itu kami ingin (cek) aset-aset Pemprov yang idle (nganggur). Kalau cocok, bisa untuk menayangkan film-film, bukan film-film tua saja, tetapi film yang masih tayang atau yang baru selesai tayang, yang terbaru, di bawah Rp 5.000," kata Sandiaga, seperti dikutip dari Kompas.

Menurut Sandiaga, idenya itu bisa diwujudkan melalui kerjasama dengan pemangku kepentingan di industri perfilman. "Kami ingin msyarakat kelas bawah bisa juga mendapat akses ke film-film bagus yang menjadi primadona. Film karya anak bangsa," lanjut Sandiaga.

Di situs Anies-Sandiaga, tertulis bahwa salah satu program di bidang kebudayaan yang diusung adalah tentang bioskop untuk rakyat. Namun, dalam situs tersebut, bioksop rakyat yang dimaksud adalah layar tancap keliling yang bisa memutar film-film berkualitas untuk warga.

Sebelumnya, Ahok sempat menyampaikan niat yang sama.

Atika Fauziyyah/ANTARA FOTO

Ketika berada di Cinema 21 Taman Ismail Marzuki pada Sabtu (18/3) calon gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengungkapkan niatnya untuk membangun bioskop murah bagi warga Jakarta dan berlokasi di pasar.

"Kita mau bikin bioskop di pasar, yang mengelola nanti Pasar Jaya. Karena kalau bioskop 21 terlalu mahal biayanya," kata Ahok. Ia pun menyebut bahwa harga tiketnya akan sangat terjangkau, yaitu, dari Rp 5 ribu hingga Rp 10 ribu. Namun, karena harganya sekian, Ahok mengaku bahwa bioskopnya tak akan sebagus di mal.

Pengusaha bioskop, menurut Ahok, tak akan mau membangun bioskop murah tersebut. Oleh karena itu, Pemprov DKI harus turun tangan. Hanya saja, Ahok berencana tetap menggandeng rumah produksi dalam negeri untuk memasok film-film yang akan ditayangkan. Sedangkan untungnya bisa diambil dari iklan.

Baca Juga: Dianggap Sebar Hoax, Tim Anies-Sandi Laporkan Pendiri Lembaga Survei SMRC

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya