Dirut RS Ummi: Saya Bingung Dilaporkan Bima Arya Terkait Rizieq Shihab
RS Ummi klaim selalu berkoordinasi dengan Wali Kota Bogor
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bogor, IDN Times - Penyidikan kasus yang melibatkan RS Ummi terus berlanjut. Direktur Umum RS Ummi, Najamuddin menyampaikan direksi rumah sakit sudah dua kali dipanggil Polresta Bogor.
"Sebagai warga negara yang baik, kami penuhi panggilan Polresta," kata Najamudin saat dihubungi di Bogor, Sabtu (19/12/2020).
Diketahui, manajemen RS Ummi dilaporkan Satgas COVID-19 Kota Bogor karena dinilai menghalangi upaya Satgas melakukan swab test terhadap pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab yang dirawat di rumah sakit tersebut.
1. RS Ummi klaim selalu berkoordinasi dengan Wali Kota Bogor Bima Arya
Menurut Najamudin, masalah yang dituduhkan selama ini lantaran RS Ummi tidak berkoordinasi dengan Satgas COVID-19 Kota Bogor. Namun dia membantah tuduhan tersebut.
Najamudin mengaku dia sendiri yang berkoordinasi langsung dengan Wali Kota Bogor, Bima Arya.
"Saya bingung, saya selalu koordinasi langsung dengan wali kota, secara pribadi maupun secara direksi. Tapi kenapa dia (Bima Arya) malah melaporkan, dengan tuduhan tidak berkoordinasi," katanya.
Najamuddin mengatakan, pertanyaan yang diajukan penyidik sejauh ini terkait Rizieq Shihab saat datang RS Ummi. Dia dipanggil atas nama direksi RS Ummi dan sebagai Najamudin pribadi.
"Pertanyaannya seputar kedatangan sampai pulang Habib Rizieq Shihab," kata Najamudin.