TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gantikan Bima Arya Vaksin COVID-19, Wakil Wali Kota Bogor Deg-degan

Wali Kota Bogor penyintas COVID-19 sehingga digantikan

Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim (IDN Times/Rohman Wibowo)

Bogor, IDN Times - Status sebagai penyintas membuat Wali Kota Bogor Bima Arya tidak bisa divaksin COVID-19, sehingga ia tidak dapat menerima vaksin pertama kali seperti kepala daerah lain.

Posisi Bima Arya digantikan Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim sebagai orang pertama divaksinasi COVID-19 di Kota Bogor.

Baca Juga: Pembatasan Ketat Jawa-Bali, Wali Kota Bogor Sambut Baik

1. Dedie belum pernah terpapar COVID-19

IDN Times/Humas Pemkot Bogor

Dedie menjelaskan, ada syarat-syarat yang harus dipenuhi para penerima vaksin. Yakni, berusia antara 16 hingga 59 tahun, tidak dalam kondisi hamil dan menyusui, tidak memiliki penyakit bawaan atau komorbid, bukan berstatus sebagai penyintas COVID-19, serta dalam keadaan sehat.

Sementara itu, Bima Arya sendiri pernah terpapar COVID-19 pada Maret 2020. “Pak Bima kan sudah pernah COVID-19, Bu Sekda pernah, maka dari itu saya lah untuk penerima vaksin pertama,” kata Dedie, Bogor, Rabu, 6 Januari 2021.

2. Wakil wali kota Bogor divaksin pertama sebagai contoh

Relawan Indonesia Bersatu Lawan COVID-19 melakukan tes cepat COVID-19 (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Dedie mengaku tidak menerima pesan singkat atau SMS seperti para tenaga kesehatan (nakes), sebagai pihak yang diebut-sebut akan divaksinai.

Menurutnya, pemberian vaksin terhadap kepala daerah merupakan perintah dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri), agar menjadi contoh kepada masyarakatnya.

“Kalau kita khusus ini kan perintah dari Mendagri, bahwa kepala daerah harus menerima vaksin pertama dan harus menjadi contoh kepada masyarakat, untuk dapat sosialisasikan dan fokus sasaran penerima vaksin,” kata Dedie.

3. Dedie akan divaksin di Puskesmas Tanah Sereal

Ilustrasi vaksin virus corona (Website/pixabay.com/geralt-9301)

Dedie mengaku siap mengikuti instruksi Mendagri. Kemungkinan besar, pelaksanaan vaksinasi terhadap dirinya nanti berlokasi di Puskesmas Tanah Sareal, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor.

“Saya siap-siap saja kalau memang instruksinya Mendagri seperti itu, doakan saja,” kata dia.

Baca Juga: Jenazah COVID-19 Hampir Tertukar, Begini Tanggapan Wali Kota Bima Arya

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya