Jenazah COVID-19 Hampir Tertukar, Begini Tanggapan Wali Kota Bima Arya
Bima Arya ceritakan kronologinya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bogor, IDN Times - Wali Kota Bima Arya mengevaluasi dugaan kelalaian yang berlangsung di RSUD, hingga mengakibatkan jenazah COVID-19 hampir tertukar. Sebagai ketua Satgas COVID-19 Kota Bogor, dia juga sudah wanti-wanti RSUD supaya jangan sampai kejadian ini kembali terulang.
Menurut Bima hal tersebut lantaran krisis tenaga kesehatan di RSUD Kota Bogor, hingga pelayanan kurang maksimal. Padahal untuk menanggulangi pasien COVID-19 pihak rumah sakit harus memastikan semua protokol berjalan sesuai prosedur.
Baca Juga: Jenazah Pasien COVID-19 Nyaris Tertukar, Ini Penjelasan RSUD Bogor
1. Ada dua pasien yang meninggal bersamaan
Bima Arya pada saat kejadian memang terdapat dua jenazah yang meninggal bersamaan di ruangan yang sama. Keluarga tidak bisa menunggu lama, sehingga meminta pihak RSUD segera mengeluarkan jenazah.
“Ketika keluarga meminta, petugas agak lama, karena memastikan semua berjalan lancar sesuai dengan protokol, karena kasus COVID-19,” kata dia.
Karena keluarga mendesak, akhirnya tim forensik yang mengambil ke ruang jenazah. Lantaran tidak ada yang menjaga, akhirnya tim forensik salah mengambil jenazah.
“Ketika dibuka di ruang forensik ternyata salah, dan ditukar kembali, dan pihak RSUD sudah meminta maaf,” kata Bima Arya.
Baca Juga: Duh! Jenazah Pasien COVID-19 Ini Nyaris Tertukar di Bogor