Pembangunan Geopark Pongkor Terhambat, Pemkab Bogor Rugi Rp1,4 T
Geopark Pongkor Bogor menuju Universal Global Geopark
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bogor, IDN Times - Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, Burhanudin melakukan koordinasi dengan Badan Pengelola Geopark Pongkor, di Bappedalitbang Kabupaten Bogor, Kamis (22/4/2021).
Kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka percepatan Pengembangan Kawasan Geopark Nasional Pongkor menuju Geopark Pongkor sebagai Universal Global Geopark (UGG), yang sempat tertunda akibat bencana alam dan pandemik COVID-19.
Baca Juga: Status Geopark Unesco Ciletuh-Palabuhanratu Akan Dipertahankan
1. Rugi Rp1,4 triliun karena bencana alam landa 4 lokasi Geopark Pongkor
Burhanudin menjelaskan, Pemkab Bogor telah melakukan pengembangan Geopark Pongkor sebagai prioritas pembangunan dalam RPJMD tahun 2018-2023, melalui salah satu program Pancakarsa Bogor Maju, tentunya harus didukung oleh berbagai unsur hingga masyarakat agar dapat mencapai target UGG di akhir RPJMD 2018-2023.
"Tahun 2019-2020 kita mengalami musibah bencana banjir dan longsor yang menimpa empat kecamatan dikawasan Geopark yaitu Jasinga, Cigudeg, Nanggung dan Sukajaya ditambah merebaknya pandemi COVID-19 di awal tahun 2020. Hal itu berdampak terhadap pembangunan daerah terutama terhadap pengembangan Kawasan Geopark Nasional Pongkor," ujarnya pada Rabu (22/4/2021).
Dia mengatakan, beberapa program pengembangan kawasan Geopark Nasional Pongkor baik yang bersumber APBD Kabupaten Bogor maupun APBD Provinsi Jabar terdampak, salah satunya bantuan Pemprov Jabar senilai Rp26,85 miliar dialihkan untuk penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi nasional.
"Itu berdampak tertundanya kegiatan pembangunan dan peningkatan infrastruktur di wilayah Geopark, bahkan akibat bencana alam di 4 kecamatan yang akan jadi inti Geopark, kita mengalami kerugian mencapai Rp1,4 triliun," ungkapnya.
Menurut dia, sebetulnya pembangunan Geopark Pongkor sudah masuk di dalam Teras Pancakarsa dan menjadi program prioritas. "Akan tetapi karena bencana alam dan pandemik COVID-19, maka pendanaan dari provinsi tidak turun sebab dana tersebut digunakan untuk penanganan COVID-19," tuturnya.
Baca Juga: Banyuwangi Matangkan Persiapan Geopark Ijen Jadi Jaringan Geopark Dunia