TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dari Jakarta ke Bali, Kakek Ini Pilih Mengayuh Sepeda

Sempat dicegat harimau sampai alami kisah mistis

IDN Times/Rudy Bastam

Surabaya, IDN Times - Bersepeda memang olahraga yang murah dan menyenangkan. Namun tidak semua orang mau bersepeda berkeliling Jawa seperti yang dilakukan Tarmizi. Kakek berusia 65 tahun itu bersepeda dari tempat tinggalnya di Cengkareng, Jakarta Barat untuk menuju Bali. Hari ini, Kamis (18/1), ia tiba di Surabaya. Sesampainya di Surabaya, ia pun diterima oleh Humas Pemerintah Kota.

Berbekal uang Rp 75 ribu, makanan, dan beberapa potong pakaian, Tarmizi berangkat mengendarai sepeda angin berwarna merah. Dia mengambil rute Jakarta, Bandung, Cirebon, Jogja, Salatiga, Semarang, Blitar, Sidoarjo, sebelum sampai di Surabaya. "Saya hanya ingin minta foto bersama ibu Risma sebagai kenang-kenangan saja. Karena saya bisa sampai Surabaya dengan bersepeda," ujarnya. 

1. Dari Jawa hingga Sumatera

IDN Times/Rudy Bastam

Tarmizi berangkat dengan satu niatan, yaitu berpetualang dan mendapatkan pengalaman baru. Berbagai kota sudah disinggahinya, termasuk Purwakarta, Pekalongan, Indramayu, Brebes, hingga Blitar. Di Blitar, Tarmizi menyempatkan kunjungan ke makam proklamator Bung Karno. 

IDN Times/Rudy Bastam

Ternyata ini bukanlah pengalaman pertama bagi Tarmizi. Pria blasteran Thailand - Malaysia yang sudah menjadi WNI itu sebelumnya telah bersepeda menyusuri Pulau Sumatera hingga ke Provinsi Bangka Belitung. "Saya (berangkat) dari Jakarta, Merak, Bakauheni, Lampung, terus Palembang, hingga ke Bakauheni," kata dia.

Baca juga: Demi Bertemu Risma, Kakek Ini Bersepatu Roda dari Yogyakarta

2. Dari dicegat harimau hingga ban tak bisa bergerak

IDN Times/Rudy Bastam

Sebagai seorang petualang sepeda, Tarmizi memiliki banyak pengalaman dari tiap kota yang disinggahi. Di Lampung, saat sedang asyik bersepeda, dia dihadang seekor gajah yang masuk ke jalanan. Di kesempatan lain, bapak empat anak itu dikejutkan dengan harimau yang sedang duduk di atas pepohonan. 

IDN Times/Rudy Bastam

Pengalaman mistis pun tak luput dari perjalanannya. "Terakhir di Blitar mau ke sini (Surabaya). Masa sepeda saya (tiba-tiba) gak bisa jalan. Ternyata ada warga cerita kalau di situ memang angker, tempo hari ada mobil masuk jurang," ujarnya lantas tertawa. 

Baca juga: Mulai Maraton di Usia 50, 20 Tahun Kemudian Kakek Ini Catat Rekor

 

 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya