Soal Emil Dardak 'Dibajak', Tjahjo: Harus Ada Etika Berdemokrasi
Tak cuma terjadi di Jawa Timur lho....
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Majunya Emil Elestianto Dardak mendampingi Khofifah Indar Parawansa menjadi Calon Wakil Gubernur dalam Pilkada 2018 memang mengejutkan sejumlah pihak. Hal itu nampaknya juga menyisakan kekecewaan dari di kalangan internal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Mendagri, Tjahjo Kumolo yang juga politisi partai berlambang banteng itu pun juga memiliki pendapatnya sendiri.
"Regulasi yang ada harus membangun etika berdemokrasi. Salah satunya adalah bagaimana antar partai politik dan antar tim sukses jangan terjadi bajak membajak," ujar Tjahjo saat menghadiri Rapat Pimpinan KPU RI di Gedung Grahadi Surabaya, Senin (28/11) kemarin.
Baca juga: Maju di Pilkada Jawa Timur Tanpa Restu, PDIP Pecat Emil Dardak
Editor’s picks
Selain itu, hal yang demikian akan membuat kerja-kerja partai yang sudah dilakukan akan sia-sia. "Kalo saya etikanya bukan (hanya) ada di partai politik, tapi juga di individunya," ujarnya singkat
Membangun koalisi sah-sah saja, asal.....
Menurut Tjahjo, membangun koalisi dalam pentas politik memang sah-sah saja. Terlebih lagi untuk memenangkan calon yang diusung. Namun menurutnya jika etika tak dijaga dengan baik akan merusak demokrasi itu sendiri.
Baca juga: Pilkada Jateng dan Jatim Tanpa Calon Perseorangan