TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tetap Usung Anas, PDIP Sebut Ada Manuver Lawan

Semua masih bisa berubah hingga detik-detik akhir

ANTARA FOTO/Budi Candra

Surabaya, IDN Times - Kabar mundurnya Bupati Banyuwangi, Azwar Anas sebagai calon gubernur Jawa Timur menimbulkan berbagai spekulasi. Terakhir, nama wali kota Surabaya, Tri Rismaharini disebut sedang dipertimbangkan untuk menggantikan Anas. Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto pun memberikan konfirmasinya. 

"Sekali keputusan politik diambil, artai kokoh dan konsisten atas keputusannya, sebab keputusan diambil berdasarkan prinsip sebagai Partai yg menjabarkan ideologi Pancasila," ujar Hasto dalam keterangan tertulisnya, Jumat (5/1).

Baca juga: Usung Gus Ipul-Anas, PDIP Targetkan Surabaya sebagai Lumbung Suara 

1. Belum mau buru-buru

Widodo S. Jusuf/ANTARA FOTO

Lebih lanjut, Hasto mengatakan bahwa partainya tidak akan buru-buru dalam mengambil keputusan. Keputusan akan dipertimbangkan secara seksama, melalui pertimbangan yang matang dan tahapan yang jelas dan terukur. 

2. Kemungkinan besar tidak akan diganti

ANTARA FOTO/Budi Candra

Menurut Hasto, selama partainya mengambil pertimbangan ideologis untuk mengusung pasangan yang didedikasikan untuk rakyat, bangsa, dan negara. Gus Ipul dan Anas, menurut Hasto adalah tokoh-tokoh yang lahir dari kultur NU dan memiliki kinerja yang baik dan membanggakan. 

"Keduanya memiliki wawasan yang luas dan hadir sebagai representasi kepemimpinan profesional dengan akar dukungan rakyat yang sangat kuat. Karena itulah PDI Perjuangan tidak pernah memiliki pemikiran sedikitpun untuk mengganti paslon tersebut," ujar Hasto.

3. Waspadai manuver lawan

ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

Hasto juga mengingatkan, pertarungan menang-menangan sering diterapkan "pihak sana" (lawan) dengan menghalalkan segala cara. Salah satunya dengan menggunakan isu moral, isu korupsi, isu ujaran kebencian, dan pecah belah antara calon dan parpol. 

"Mereka yang telah kami pilih, dan punya potensi menang, tentu saja secara sengaja dan sistematis dicoba diturunkan elektabilitasnya," tambah Hasto. 

Baca juga: PDIP Batal Calonkan Anas Jadi Cawagub Jatim

 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya