TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bakal Digelar Awal Desember, Reuni PA 212 Bertema Bebaskan  Rizieq!

Sekjen PA 212 sebut rezim saat ini makin 'brutal'

Reuni 212 (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Jakarta, IDN Times - Persaudaraan Alumni (PA) 212 berencana melakukan reuni pada awal Desember. Wakil Sekretaris Jenderal PA 212, Novel Bamukmin, mengatakan tema Reuni 212 adalah Bebaskan eks pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab (HRS).

"(Tema Reuni 212) bebaskan IB (imam besar) HRS dan kawan-kawan serta usut tuntas (kasus) pembantaian enam laskar FPI," kata Novel saat dihubungi, Rabu (10/11/2021).

Baca Juga: Legislator PDIP Ingin Reuni 212 Tak Digelar: Klaster COVID Mengancam

1. Novel sebut pemerintahan saat ini makin 'brutal'

Wakil Sekretaris Jenderal PA 212 Novel Bamukmin (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Novel belum menjawab betul-tidaknya Reuni 212 akan digelar di Monas. Estimasi massa yang akan hadir pada acara tersebut, juga belum dapat disampaikan.

Novel hanya menyebut panitia masih melakukan persiapan untuk mengadakan Reuni 212. Dia menegaskan masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasi dilindungi undang-undang.

"Penyampaian pendapat itu dilindungi oleh undang-undang dan itu upaya akhir dari kami untuk menyampaikan sikap, karena berbagai upaya untuk menegakan keadilan sudah tidak didengar. Karena berbagai upaya sudah kami lakukan, termasuk upaya untuk rekonsiliasi tapi rezim ini malah semakin brutal saja," ucapnya.

Baca Juga: PAN soal Wacana Reuni 212: Jika Ada Aspirasi, Sampaikan Secara Formal 

2. Novel minta mafia yang berbisnis PCR dihukum mati

Ilustrasi Swab Test (ANTARA FOTO/Moch Asim)

Diketahui, sejumlah pihak meminta agar Reuni 212 ditunda karena masih dalam kondisi pandemik COVID-19. Terkait hal tersebut, Novel malah bicara mengenai bisnis tes PCR yang sedang ramai dibicarakan publik. Dia ingin orang-orang yang mencari keuntungan dari pandemik agar dihukum mati.

"Masalah COVID-19 harus ditangkap dan hukum mati tuh mafianya yang mengambil keuntungan dalam bisnis pandemik ini demi kepentingan pribadi dan golongannya, karena mempermainkan nyawa rakyat dan membuat ekonomi hancur," kata Novel.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya