Kompak Serang Yusril, Kader Demokrat: karena Tak Mampu Bayar Rp100 M?
Rachland menuding Yusril menjual jasa profesionalnya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Polemik antara Partai Demokrat di bawah pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan kubu Moeldoko belum usai. Terbaru, kubu Moeldoko menggandeng advokat senior Yusril Ihza Mahendra untuk menggugat Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Demokrat ke Mahkamah Agung (MA).
Terkait hal ini, politikus Partai Demokrat Rachland Nashidik kembali 'menyerang' Yusril. Rachland menyebut Yusril menjual jasa profesionalnya.
"Saya tak bakal stop membongkar klaim palsunya Yusril, kecuali dia mengakui menjual jasa profesionalnya tanpa embel-embel demokrasi. Tapi di situ juga ada pertanyaan: apa karena Demokrat tak sanggup bayar Rp100 miliar maka Yusril pindah membela kubu Moeldoko? Dibayar lebih mahal?" cuit Rachland di Twitter-nya, @rachlannashidik, yang dibagikan Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra, Rabu (29/9/2021).
Baca Juga: Saling Ungkit Jasa Baik antara Demokrat dan Yusril Ihza Mahendra
1. Andi Arief juga 'serang' Yusril
Tak hanya Rachland, Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat, Andi Arief, juga 'menyerang' Yusril. Awalnya, Andi mengatakan Demokrat siap menghadapi gugatan kubu Moeldoko.
"Begini Prof @Yusrilihza_Mhd, soal gugatan JR (judicial review) pasti kami hadapi. Jangan khawatir," tulis Andi Arief di Twitter-nya, @Andiarief_, hari ini.
Seperti Rachland, Andi Arief menyebut Yusril ke kubu Moeldoko karena Partai Demokrat tak sanggup membayar Rp100 miliar. Andi menyebut, Demokrat tak menyangka hal itu.
"Kami cuma tidak menyangka karena Partai Demokrat tidak bisa membayar tawaran Anda Rp100 miliar sebagai pengacara, Anda pindah haluan ke KLB Moeldoko," dia menambahkan.
Baca Juga: Yusril Bantah Jadi Kuasa Hukum Moeldoko untuk Gugat Demokrat ke MA