TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

PDIP Dinilai Bisa Menang Pemilu 2024, Asal Kadernya Tak Kena Korupsi

PDIP diprediksi tak akan senasib dengan Demokrat

Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

Jakarta, IDN Times - Pemilihan presiden masih akan berlangsung dalam tiga tahun ke depan. Sejumlah partai politik sudah jauh-jauh hari bersiap diri.

PDI Perjuangan, merupakan salah satu parpol unggulan di Pemilu 2024. Meski begitu, nasib partai berlogo banteng itu masih tanda tanya usai Joko "Jokowi" Widodo tak lagi menjabat sebagai presiden nantinya. 

Muncul pertanyaan, mungkinkah PDIP bakal bernasib sama seperti Partai Demokrat yang mengalami penurunan suara saat Pemilu 2014?

"Kalau soal kalah-menang belum tentu. Pasti kalaupun toh (suaranya) turun, gak bakal se-nyungsep (seperti) Partai Demokrat. (PDIP bisa menang Pemilu atau mendapat suara tinggi) dengan catatan, elite PDIP tidak banyak kena kasus korupsi jelang 2024," ujar pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno, saat dihubungi, Kamis (28/10/2021).

Baca Juga: Megawati: Apakah Ada Aturan PDIP Tidak Boleh Menang Pemilu Terus? 

1. Adi beber perbandingan Demokrat dan PDIP di Pemilu

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat yang dinilai ilegal di Jakarta, Jumat (5/3/2021). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Adi menjelaskan Demokrat bisa kalah di Pemilu 2014 karena banyak elitenya terjerat kasus korupsi. Contohnya, kata Adi, adalah Anas Urbaningrum, Nazaruddin, Angelina Sondakh, dan lain-lain.

"Dulu kan jelang (Pemilu) 2014 tuh banyak elite Demokrat yang ditangkap KPK. (Ada) ketum, bendahara, ya kan, itu tentu sangat berpengaruh. Apalagi misalnya saat itu pesona SBY sudah mulai pudar," ucapnya.

Dia memperkirakan PDIP tidak akan bernasib sama seperti Demokrat saat Pemilu 2024. Sebab, PDIP masih memiliki pesona tinggi, yakni ada Megawati Soekarnoputri dan Joko Widodo (Jokowi).

"Kalau PDIP sepertinya kasusnya berbeda. Pertama PDIP memang partai yang sudah lama, mengakar, dan solid punya basis pemilih tradisional, jadi sekalipun berkurang, gak bakal kayak Demokrat," kata Adi.

Baca Juga: Sekjen PDIP Sebut Ada Pihak Ingin Belah Partai, Tak Sabar soal Capres

2. PDIP dinilai belajar dari Demokrat yang banyak kena kasus korupsi

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memberikan keterangan pers usai pengukuhan dirinya sebagai Ketua Umum PDIP periode 2019-2024 dalam Kongres V PDI Perjuangan di Sanur, Denpasar, Bali, Kamis (8/8/2019). Megawati Soekarnoputri terpilih kembali secara aklamasi sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan periode 2019-2024 (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)

Senada dengan Adi, pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin mengatakan suara PDIP akan turun bila kadernya banyak yang terjerat kasus korupsi. Selain itu, sambungnya, suara PDIP akan turun bila tidak dekat dengan rakyat. Terkait apakah PDIP akan menang atau kalah di Pemilu 2024, Ujang menyebut belum dapat diperkirakan.

"Bisa menang lagi, bisa juga kalah. Semua tergantung dari perilaku kader-kader PDIP. Jika perilakunya korup, maka bisa saja akan turun suaranya," kata Ujang.

Dia pun mengatakan PDIP tidak mau bernasib sama seperti Demokrat yang sudah babak belur. Partai berlogo banteng moncong putih ini, kata dia, belajar dari pengalaman Demokrat.

"Kelihatannya PDIP belajar dari pengalaman kasus Demokrat yang lalu. PDIP tak mau babak belur seperti Demokrat, makanya kasus Harun Masiku gak jelas. Karena jika kasus Harun Masiku terungkap, maka bisa saja PDIP akan goyang, karena diduga melibatkan elite PDIP," imbuhnya.

Baca Juga: PKS Ingin Ada Aturan Tegas Agar Presiden Netral di Pilpres 2024

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya