TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

PKN Buka Pintu buat Demokrat Kubu Moeldoko yang Ingin Bergabung

PKN mengklaim sudah mendaftar ke Kemenkumham

Logo Partai Kebangkitan Nusantara (instagram.com/g_paseksuardika)

Jakarta, IDN Times - Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Sri Mulyono, mengaku membuka pintu bagi masyarakat yang ingin bergabung dengan partainya. Termasuk, pihak dari Partai Demokrat kubu Moeldoko.

"PKN membuka pintu selebar-lebarnya bagi siapa pun yang mau bergabung. Sebagai partai politik baru, kami membutuhkan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat Indonesia," kata Sri Mulyono saat dihubungi, Rabu (3/11/2021).

Sri mengaku PKN telah didaftarkan ke Kementerian Hukum dan HAM agar sah secara hukum pada Senin (1/11/2021). Namun, dia tak merinci siapa saja dari PKN yang pergi ke Kemenkumham.

"Senin tanggal 1 November lalu, kami sudah mendaftar ke Kemenkumham dan (saat ini) sedang proses," ungkapnya.

Baca Juga: PKN Dinilai Jadi Alternatif Kubu Moeldoko Bila Gagal 'Kuasai' Demokrat

1. PKN dinilai jadi alternatif buat kubu Moeldoko

Pendiri Partai Demokrat Etty Manduapessy (tengah) didampingi para kader lainnya menghadiri Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di The Hill Hotel Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021). ANTARA FOTO/Endi Ahmad

PKN merupakan partai yang dibentuk loyalis mantan Ketum Partai Demokrat Anas Urbaningrum. Keberadaan PKN ini dinilai bisa menjadi alternatif bagi kubu Moeldoko bila gagal mengambil alih Demokrat kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"Bisa saja (PKN) itu jadi alternatif bagi kubu Moeldoko. Namun persoalannya jika masuk PKN perjalanan karier politik kubu Moeldoko juga belum jelas," kata pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, saat dihubungi pada Selasa (2/11/2021).

Ujang tidak bisa memprediksi apakah PKN bisa ikut Pemilu 2024 atau tidak. Sebab, kata dia, syarat partai politik untuk ikut pemilu cukup sulit.

Dia mengatakan PKN juga memiliki ujian karena ada bayang-bayang Anas Urbaningrum yang notabene narapidana kasus korupsi mega proyek Hambalang. Agar mendapat suara dari masyarakat, kata Ujang, PKN perlu bekerja keras.

Ujang juga menilai Anas Urbaningrum akan bergabung ke PKN usai bebas dari penjara pada 2022.

"Ini yang menjadi ujian bagi PKN. Semua tergantung dari kerja keras dan kesungguhan dari pengurus dan kader PKN untuk berjuang mendapatkan simpati rakyat. Soal bagus atau tidaknya itu tergantung dari penilaian masyarakat," ucap dia.

2. Nama Anas Urbaningrum dinilai sudah tenggelam

Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum (IDN Times/Santi Dewi)

Sementara, pengamat politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio, menambahkan mendirikan partai politik bukan hanya soal visi, misi dan tujuan, namun perlu ketokohan. Oleh karena itu, PKN harus berusaha keras untuk menaikkan nama Anas Urbaningrum bila ingin partai semakin besar.

"Anas ini meski pernah jadi ketua partai, namanya tenggelam di kancah perpolitikan panggung nasional. Nah, tergantung nih PKN sekarang, bisa gak nih menaikkan tokoh-tokohnya menjadi tokoh nasional yang dikenal. Sekelas Amien Rais saja pun kesulitan dengan Partai Ummat, gitu," ujar Hendri.

Baca Juga: Bebas dari Penjara 2022, Anas Urbaningrum Bakal Langsung Gabung PKN?

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya