TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sekjen PDIP Sebut Ada Pihak Ingin Belah Partai, Tak Sabar soal Capres

Hasto menyebut pihak itu melakukan kampanye negatif ke PDIP

Sekjen PDIP Hasto Kristyanto (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Jakarta, IDN Times - Tensi politik Indonesia sudah memanas meski pemilihan presiden (pilpres) digelar 2024 nanti. Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto pun menyebut ada pihak yang ingin membelah partainya.

"Sepertinya ada yang ingin membelah partai, tidak sabar berkaitan dengan capres-cawapres," kata Hasto Kristiyanto, dalam keterangannya, Rabu (27/10/2021).

Namun, Hasto tak menyebutkan siapa pihak yang dimaksud.

Baca Juga: Elite PDIP dan PKP Bertemu di Jakarta Pusat, Bahas Apa?

1. Hasto sebut pihak itu tidak punya etika dan ingin melangkahi Megawati

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memberikan keterangan pers usai pengukuhan dirinya sebagai Ketua Umum PDIP periode 2019-2024 dalam Kongres V PDI Perjuangan di Sanur, Denpasar, Bali, Kamis (8/8/2019). Megawati Soekarnoputri terpilih kembali secara aklamasi sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan periode 2019-2024 (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)

Hasto menjelaskan, pihaknya menyadari ada yang berusaha memanfaatkan isu sekitar Pemilu dan Pilpres 2024, terutama menyangkut capres-cawapres untuk merusak tatanan di internal partai. Pihak-pihak tersebut, sambungnya, tidak sabar memastikan kandidat yang akan diusung PDIP di Pilpres 2024 nanti.

"PDIP melihat pihak-pihak demikian sama saja berarti tidak memiliki etika dan ingin melangkahi kewenangan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri," ucapnya.

Baca Juga: FX Rudy Dukung Ganjar Pranowo Jadi Capres 2024, PDIP: Obrolan Warung!

2. Disebutkan, pihak tertentu itu tidak hanya menyerang PDIP tapi juga Jokowi dan Megawati

Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto. (ANTARA FOTO/Reno Esnir)

Hasto menambahkan, ada upaya untuk mengangkat kampanye negatif dan memfitnah partainya.

"Ada berbagai bentuk untuk men-downgrade hanya karena elektoral PDI Perjuangan setiap survei itu selalu tertinggi. Padahal itu kan adalah hasil, melalui sesuatu kerja organisasi, termasuk melalui kerja Baguna," kata Hasto.

Lebih lanjut, Sekjen PDIP ini mengatakan, pihak itu juga menyerang Presiden Joko "Jokowi" Widodo dengan isu COVID-19. Megawati juga, kata Hasto, ikut diserang melalui isu Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya