TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Usai Jadi Gubernur Anies Dinilai Bisa Gagal Jadi Capres 2024, Kenapa? 

Anies tak punya partai, elektabilitasnya dinilai bisa anjlok

Anies Baswedan usai Salat Jumat di Balai Kota DKI Jakarta (Dok. Istimewa)

Jakarta, IDN Times - Anies Baswedan adalah satu dari sekian nama yang digadang-gadang akan maju di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Namun, apakah Anies bisa menjadi calon presiden (capres) di Pilpres 2024 bila ada Prabowo Subianto?

"Ya satu, di 2024 ini Anies belum tentu bisa maju (menjadi capres). Dia kan gak punya kendaraan partai," ujar pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno, saat dihubungi, Jumat (20/8/2021).

Baca Juga: Survei IPO: Anies Nomor Wahid, Prabowo Keluar dari Tiga Besar

1. Elektabilitas Anies dinilai bisa anjlok usai jadi gubernur

IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Adi menambahkan, masa jabatan Anies sebagai Gubernur DKI Jakarta akan berakhir di 2022. Usai menjadi gubernur, Anies dinilai akan menghadapi ujian berat. Sebab, katanya, Anies sudah tidak mempunyai panggung politik seperti saat menjadi Gubernur DKI Jakarta.

"Dan ujian elektabilitasnya akan baru mulai waktu dia sudah berakhir jadi gubernur 2022. Di situlah kemudian Anies menjalani jalan terjal, berliku, dan mendaki. (Pada) 2022 sudah gak punya panggung politik sebagai gubernur, dia bukan orang penting di partai. Dua hal ini kemudian sepertinya akan menyulitkan Anies untuk menjadi capres 2024," ucapnya.

"Dia gak punya panggung politik. Bisa saja elektabilitasnya terjun bebas (usai jadi gubernur)," Adi menambahkan.

Baca Juga: Hasil Survei: Ganjar Bertengger di Puncak, Kalahkan Prabowo dan Anies

2. Anies dinilai bisa tak 'akur' sama Prabowo

ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Bila Gerindra berkoalisi dengan PDIP, Adi memperkirakan Anies bisa tidak diusung untuk maju sebagai capres atau cawapres. Ketika Anies diusung partai lain, Adi memperkirakan Anies dan Prabowo akan menjadi 'tidak akur'.

"Nanti misalnya terjadi koalisi Gerindra dan PDIP, ya wassalam (Prabowo) gak mungkin bisa ketemu sama Anies. Iya (gak berpasangan Prabowo dan Anies), sangat ideologis perbedaan antara Anies dengan PDIP itu," ucapnya.

"Kalaupun (Anies) bisa maju misalnya, belum tentu bisa akur sama Prabowo. Karena biar bagaimanapun Prabowo sudah menjadi bagian dari koalisi pemerintah saat ini. Jadi wajah Prabowo adalah wajah pemerintah, bukan wajah oposisi. Sementara Anies wajah oposisi," kata Adi.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya