TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Turunkan Stunting, 5 Upaya Pemdakab Garut Ini Dinilai Efektif

Garut daerah paling berhasil turunkan stunting #JabarJuara

Ilustrasi sosialisasi dan penanganan stunting di suatu daerah (unicef.org/Noorani)

Pemerintah Daerah Kabupaten Garut pada 2022 telah berhasil meraih penghargaan daerah paling Inovatif dalam penanganan stunting di Provinsi Jawa Barat. Hal ini dibuktikan dengan turunnya angka stunting di Kabupaten Garut yang sebelumnya sebesar 35 persen menjadi 23,6 persen dari angka kelahiran bayi .

Keseriusan Pemdakab Garut dalam menangani stunting ini memang dilakukan sebab jumlah kelahiran bayi di daerah semakin meningkat tiap tahunnya. Agar dampak yang dirasakan tidak semakin memburuk, berbagai upaya krusial pun telah dilakukan oleh Pemdakab Garut melalui dinas kesehatan setempat. Adapun upaya yang telah dilakukan Pemdakab Garut mencakup berbagai tindakan berikut.

Baca Juga: Pemdakab Garut Diharapkan Bisa Meneruskan Program Madani

1. Penyaluran PMT (pemberian makanan tambahan) bagi keluarga berisiko stunting  

Penyerahan bantuan PMT (Pemberian Makanan Tambahan) bagi keluarga risiko stunting (jabarprov.go.id)

Pemberian makanan tambahan bagi keluarga berisiko stunting dilakukan oleh Pemdakab Garut secara periodik. Penyerahan ini salah satunya dilakukan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Garut, Nurdin Yana dan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat, Dadi Ahmad Roswandi pada 4 Mei 2023 melalui kantor pos Garut.

Adapun bantuan ini telah ditujukan untuk 40.159 keluarga atau KK di wilayah Garut. Fokus penerimanya sendiri yaitu dari keluarga tidak mampu atau berisiko tinggi terhadap stunting. Diharapkan, adanya bantuan ini akan meringankan mereka dalam memenuhi kebutuhan dan biaya hidup sehari-hari. Sehingga, masyarakat penerima pun bisa memperoleh kecukupan kebutuhan terutama asupan gizi yang baik untuk anak-anaknya.

Baca Juga: Pemdakab Garut Gelar Persiapan Penilaian Mandiri  Maturitas SPIP

2. Pengawasan intensif pada Ibu hamil dan menyusui 

Seorang ibu hamil diperiksa dokter sepsialis kandungan (kabargarut.com)

Selain memberikan makanan tambahan, Pemdakab Garut juga berupaya mengurangi stunting melalui pengawasan intensif pada ibu hamil dan menyusui. Adapun bentuk pengawasannya meliputi pemeriksaan kesehatan secara berkala, pemberian gizi dan nutrisi, serta konsultasi gratis dengan dokter ahli.

Tidak hanya itu, Pemdakab Garut melalui Dinas Kesehatan juga merekrut dokter spesialis obgyn yang akan melakukan observasi terhadap masyarakat di tiap daerah. Tujuan utamanya tentu untuk mengurangi risiko terjadinya stunting serta kematian ibu dan bayi saat melahirkan. Semua pelayanan ini pun diberikan secara gratis kepada keluarga risiko stunting, sebab biaya penanganan akan ditanggung seluruhnya menggunakan dana APBD Kabupaten Garut.

3. Pengecekan dan pengawasan kesehatan bayi secara intensif 

Pengecekan kesehatan dan imunisasi bayi (sehatnegeriku.kemkes.go.id)

Tidak hanya kesehatan ibu saja, pengawasan kesehatan pada bayi baru lahir juga tak kalah pentingnya. Selain pengawasan harus dilakukan secara intensif, pengecekan kondisi bayi juga diperlukan secara berkala. Tindakan inilah yang saat ini telah dilakukan oleh Pemdakab Garut, salah satunya melalui program TOSS yaitu Temukan Obati Sayangi balita Stunting.

Contoh kegiatan yang dilakukan pada program ini yaitu pengukuran tingi dan berat badan bayi. Adapun sejak Februari hingga April 2023, Dinas Kesehatan Kabupaten Garut telah melaksanakan kegiatan pengecekan bayi melalui 4.305 posyandu yang tersebar di 42 kecamatan, 67 puskesmas, 442 desa dan kelurahan se Kabupaten Garut. Melalui program ini diharapkan kesadaran masyarakat terutama ibu hamil dan menyusui terhadap stunting bisa meningkat. Sehingga, jumlah stunting pada bayi bisa ditekan tiap tahunnya.

4. Meningkatkan sosialisasi pencegahan dan penanganan stunting di tiap wilayah 

Sosialisasi pencegahan dan penurunan stunting di Jawa Barat (jabar.bkkbn.go.id)

Tidak hanya penanganan secara langsung, Pemdakab Garut juga berupaya mengurangi stunting melalui program sosialisasi yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan maupun puskesmas. Dalam sosialisasi yang telah dilakukan, penjelasan difokuskan pada pembahasan terkait pencegahan dan cara mengatasi stunting pada anak.

Adanya sosialiasi ini diharapkan bisa mendorong masyarakat agar makin paham dan mengerti terhadap bahaya stunting. Supaya manfaat yang dirasakan lebih besar lagi, Pemdakab Garut pun berupaya untuk memperluas sosialisasi tersebut. Dengan begitu, masyarakat akan semakin teredukasi sehingga peningkatan bahaya stunting bisa teratasi.

Baca Juga: Pemdakab Bogor Ikuti Bazar UMKM di Event SME Creative Festival

Verified Writer

Salma Bela

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya