Penyebab Kecelakaan Maut Bus di Sumedang Masih Diinvestigasi
Diduga karena keterlambatan uji KIR
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Direktur Jenderal Perhubungan Darat (Dirjen Hubdat), Budi Setiyadi, mengaku masih menginvestigasi penyebab kecelakaan bus di daerah Wado, Sumedang. Dari informasi sementara, kecelakaan disebabkan karena keterlambatan uji KIR.
"Penyebab kecelakaan masih dalam investigasi, sementara ini informasi yang didapat ada keterlambatan uji KIR," ujar Budi dalam siaran pers yang diterima IDN Times, Kamis (11/3/2021).
Baca Juga: [BREAKING] Korban Bus Maut di Sumedang Masih Dievakuasi
1. Proses evakuasi masih berlangsung
Hingga kini, dijelaskan Budi, proses evakuasi masih berlangsung. Hingga Kamis (11/2/2021) pagi, proses evakuasi korban masih dilakukan.
"Kami bersama Kepolisian, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Jasa Raharja, dan Basarnas, telah berada di lokasi. Dalam waktu dekat, Satlantas Polres Sumedang akan mengirimkan alat berat sehingga mempermudah proses evakuasi. Jalan sekitar TKP juga akan ditutup sementara untuk kelancaran evakuasi," ungkap Budi.
Selain proses evakuasi, pendataan lebih lanjut terhadap korban dari kecelakaan tersebut juga terus dilakukan. Korban dievakuasi sementara ke Puskesmas Wado untuk memperoleh perawatan lanjutan. Dari data awal diperoleh informasi bahwa bus mengangkut rombongan dari SMP IT Al Muawwanah, Cisalak, Subang.
Baca Juga: [BREAKING] Korban Tewas Kecelakaan Bus Maut di Sumedang Jadi 22 Orang