Penyebab Kecelakaan Maut Bus di Sumedang Masih Diinvestigasi

Diduga karena keterlambatan uji KIR

Jakarta, IDN Times - Direktur Jenderal Perhubungan Darat (Dirjen Hubdat), Budi Setiyadi, mengaku masih menginvestigasi penyebab kecelakaan bus di daerah Wado, Sumedang. Dari informasi sementara, kecelakaan disebabkan karena keterlambatan uji KIR.

"Penyebab kecelakaan masih dalam investigasi, sementara ini informasi yang didapat ada keterlambatan uji KIR," ujar Budi dalam siaran pers yang diterima IDN Times, Kamis (11/3/2021).

Baca Juga: [BREAKING] Korban Bus Maut di Sumedang Masih Dievakuasi

1. Proses evakuasi masih berlangsung

Penyebab Kecelakaan Maut Bus di Sumedang Masih Diinvestigasiproses evakuasi korban kecelakaan Bus Sriwijaya di Desa Prahu Dipo, Kecamatan Dempo Selatan, Senin (23/12)/IDN Times/Istimewa

Hingga kini, dijelaskan Budi, proses evakuasi masih berlangsung. Hingga Kamis (11/2/2021) pagi, proses evakuasi korban masih dilakukan.

"Kami bersama Kepolisian, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Jasa Raharja, dan Basarnas, telah berada di lokasi. Dalam waktu dekat, Satlantas Polres Sumedang akan mengirimkan alat berat sehingga mempermudah proses evakuasi. Jalan sekitar TKP juga akan ditutup sementara untuk kelancaran evakuasi," ungkap Budi.

Selain proses evakuasi, pendataan lebih lanjut terhadap korban dari kecelakaan tersebut juga terus dilakukan. Korban dievakuasi sementara ke Puskesmas Wado untuk memperoleh perawatan lanjutan. Dari data awal diperoleh informasi bahwa bus mengangkut rombongan dari SMP IT Al Muawwanah, Cisalak, Subang.

2. Lokasi kecelakaan ada di daerah Wado

Penyebab Kecelakaan Maut Bus di Sumedang Masih Diinvestigasi(Kecelakaan bus Purnama di Subang) ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

Lokasi dari kejadian kecelakaan bus ini terjadi di Jalan Raya Wado-Malangbong, tepatnya di Dusun Cilangkap RT 01 RW 06, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang. Jalan di daerah itu memang terbilang sempit dan banyak turunan, tanjakan, serta tikungan tajam.

"Saya sudah koordinasi dengan Dishub Provinsi Jawa Barat karena ini jalan provinsi, apakah dapat dipasang guard rail di jalan ini. Atau, kalau jalan kelas 1 nanti mungkin bisa diganti beton," ujar Budi.

3. Korban meninggal bertambah menjadi 27 orang

Penyebab Kecelakaan Maut Bus di Sumedang Masih DiinvestigasiANTARA FOTO/Arif Firmansyah

Berdasarkan data dari RSUD Sumedang, sementara ini terdapat 66 orang korban atas peristiwa bus maut itu. Jumlah tersebut terdiri dari 27 orang meninggal dunia, dan 39 orang selamat.

Kronologis sementara yang didapat dari kepolisian setempat mengenai kecelakaan ini, yaitu bus melaju dari arah Malangbong menuju Wado. Ketika itu, rombongan hendak pulang ke Subang setelah melakukan perjalanan dari arah Pangandaran.

Sejumlah petugas terkait termasuk tim Direktorat Jenderal Perhubungan Darat dan kepolisian setempat sampai sekarang masih memeriksa kecelakaan tersebut.

Baca Juga: [BREAKING] Korban Tewas Kecelakaan Bus Maut di Sumedang Jadi 22 Orang

Topik:

  • Satria Permana
  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya