TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Penyelam Polri Temukan Serpihan Sriwijaya Air dan Bagian Tubuh Manusia

Penyelam Polri menemukan di kedalaman 16-20 meter #SJY182

Ditemukan beberapa kepingan yang diduga merupakan bagian dari Pesawat SJY182 (IDN Times/Muhammad Iqbal)

Jakarta, IDN Times - Anggota tim penyelam Ditpolair Polri Kombes Edfrie Maith, menyebut serpihan pesawat Sriwijaya Air SJY 182 ditemukan pada kedalaman 16 meter. Penyelaman dilakukan pada kedalaman 16-20 meter, di sekitar Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu.

"Kegiatan penyelaman kita laksanakan yang kedua kali, yang pertama kami tidak menemukan apa-apa, yang kedua kami ubah lokasi penyelaman. Penyelaman dilakukan dalam kedalaman tadi sekitar 16-20 meter, dengan visibility 2-5 meter," ujar Maith dalam Breaking News TvOne, Minggu (10/1/2021).

"Pada saat penyelaman pada kedalaman 16 sudah banyak pecahan serpihan badan pesawat. Kami dengan tim berusaha mengangkat badan pesawat, satu per satu," tambahnya.

1. Tim penyelam Ditpolair Polri juga menemukan organ tubuh

Tim penyelam dari Satuan Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI Angkatan Laut mengevakuasi serpihan pesawat yang ditemukan dalam pencarian pesawat Sriwijaya PK-CLC SJ182, yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Minggu (10/1/2021). (ANTARA/Fauzi Lamboka)

Maith juga mengungkapkan saat melakukan penyelaman lebih lanjut, mereka menemukan bagian tubuh manusia yang diduga tangan kiri. Bagian ini mereka temukan tepat di dekat serpihan badan pesawat.

"Kemudian sambil kita melakukan survei lagi dan menemukan organ tangan sebelah kiri. Jadi, serpihan ini kami temukan di dasar laut, dan potongan orang tadi ditemukan di atas serpihan badan pesawat," ujarnya.

2. Jarak pandang dan cuaca tidak bersahabat jadi hambatan saat penyelaman

Cuaca mendung dan angin kencang di lokasi pencarian Pesawat Sriwijaya Air SJY 182 (IDN Times/Muhammad Iqbal)

Maith menyebut jarak pandang minim, cuaca yang tidak bersahabat, disertai arus bawah yang kuat, menjadi hambatan bagi tim penyelam saat melakukan pencarian di bawah laut tadi.

"Hambatan hari ini cuaca tidak bersahabat, gelombang kencang, arus bawah mulai kuat, serta visibility (jarak pandang) kurang bagus juga," ujarnya.

Baca Juga: Basarnas Terima 5 Kantong Jenazah Berisi Tubuh Korban Sriwijaya Air

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya