TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Quick Count Voxpol: Mohammad Idris-Imam Budi Unggul di Pilkada Depok

Idris-Imam memperoleh 53,35 persen suara

KPU Kota Depok melaksanakan rapid test COVID-19 kepada para petugas KPPS jelang Pilkada Depok 2020 (IDN Times/Dicky)

Jakarta, IDN Times - Pasangan Mohammad Idris-Imam Budi Hartono untuk sementara meraih keunggulan di Pilkada Depok 2020. Hasil ini berdasarkan hitung cepat (quick count) yang dilakukan oleh lembaga Voxpol Centre Research and Consulting.

Berdasarkan hasil hitung cepat tersebut, Idris-Imam tercatat memperoleh 53,35 persen suara dari total 93,57 persen suara yang masuk hingga pukul 18.58 WIB. Mereka unggul dari pasangan Pradi Supriatna-Afifah Alia yang meraih 46,64% suara.

Baca Juga: Pilkada Depok, Dua Pasangan Calon Menang di TPS Masing-masing

1. Persentase perolehan suara pasangan calon tidak akan berubah jauh

Mohammad Idris saat memasukan surat suaranya ke dalam kotak suara yang disediakan KPPS di TPS 14, Kelurahan Jatimulya, Kecamatan Cilodong, Rabu (9/12/2020) (IDN Times/Dicky)

Analis politik dari Voxpol Centre Research and Consulting, Pangi Syari Chaniago, mengungkapkan jika persentase perolehan suara hasil dari hitung cepat sudah melampaui 90 persen dari data yang masuk, persentase perolehan suara pasangan calon sudah tidak akan berubah jauh.

"Jika selisih perolehan suara antara pasangan calon adalah lima persen atau lebih, maka kemungkinan besar petanya tidak akan berubah lagi," ujar Pangi, dilansir ANTARA.

2. Pilkada Depok selalu dikuasai PKS

Lambang baru PKS (Dok. PKS)

Berdasarkan analisis yang dilakukan Pangi, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berkuasa dalam tiga gelaran terakhir Pilkada Depok. Depok, menurutnya, memang menjadi basis massa dari PKS.

Pada 2005, Pilkada Depok dimenangi oleh calon PKS, yakni pasangan Nurmahmudi-Yuyun Purwitasari. Pada Pilkada tahun 2010, giliran pasangan Nurmahmudi-Mohammad Idris yang menang, masih dari PKS. Berlanjut pada 2015, pasangan Mohammad Idris-Pradi Supriatnya yang menang, masih calon PKS juga.

"Wajar kalau pasangan calon yang diusung PKS unggul pada Pilkada Depok, karena kota Depok adalah basis massa PKS. Justru menjadi sangat miris kalau pasangan calon yang diusung PKS gagal di kota Depok," ujar Pangi.

Baca Juga: Pilkada 2020: Mohammad Idris Optimistis Menang di Depok

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya