14 DPW PPP Dukung Ganjar Maju Pilpres, Mardiono Bakal Ajukan ke KIB
KIB bakal bahas sosok capres dua bulan lagi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Mardiono mengatakan sejumlah kader di daerah mengajukan nama Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo untuk diusung pada Pemilu 2024. Ia mengatakan ada 14 DPW yang mengusulkan kepada DPP agar politikus PDI Perjuangan itu diajukan sebagai capres dari PPP. Mardiono mengatakan usulan itu akan dibahas dan diajukan ke Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
"Jadi, ada beberapa wilayah, kalau tidak salah ada 14 wilayah yang memang sudah menyuarakan untuk mengusulkan kepada DPP agar bisa mencalonkan (nama) Pak Ganjar. Itu permintaan wilayah," ungkap Mardiono di Istana Kepresidenan pada Rabu, (23/11/2022).
Ia menyebut sejauh ini soal nama capres dan cawapres yang bakal diusung oleh KIB masih terus berproses. Mardiono mengaku masih belum mengetahui apakah calon yang nantinya bakal diputuskan di KIB sesuai dengan aspirasi DPW PPP.
"Harapan saya ya kalau itu calonnya sama. Tapi ya sudah itu kan menjadi keputusan nanti," tutur dia lagi.
Meski begitu, Mardiono mengatakan belum dapat memastikan kapan pembahasan mengenai capres di KIB akan dilakukan. Selain PPP, Partai Golkar diprediksi juga akan kukuh untuk mencalonkan Airlangga Hartarto sebagai capres di Pemilu 2024.
Di sisi lain, menurut pengamat politik Adi Prayitno, pembahasan terkait capres di KIB bakal berlangsung alot. Mengapa demikian?
Baca Juga: Organisasi 'Sayap' PPP Forum Ka'bah Janji 20 Juta Suara untuk Anies
1. Masing-masing partai di KIB sudah punya jagoan
Adi mengatakan meski berkoalisi, tetapi baik Golkar, PPP dan PAN memiliki jagoan masing-masing untuk diajukan sebagai capres di Pemilu 2024. Padahal, ketiganya adalah parpol di koalisi pemerintahan.
Seperti yang diketahui, Golkar sudah pasti akan mengusung ketua umumnya, Airlangga Hartarto sebagai capres. "Artinya kalau Golkar di KIB, tidak boleh tidak, partai koalisi harus merundingkan bersama Golkar yang mengusung Airlangga sebagai capres. Apakah itu nanti bakal disetujui? Itu kan lain hal," ungkap Adi ketika dihubungi pada Selasa, 22 November 2022 lalu.
Ia menambahkan bila Golkar tetap kukuh mengajukan Airlangga sebagai capres, maka mereka harus realistis bahwa elektabilitas pria yang juga menjabat sebagai Menko Bidang Perekonomian itu masih tergolong rendah.
"Elektabilitas Airlangga hingga saat ini kan tidak naik secara signifikan. Tentu dalam hal itu Golkar ya harus mau bernegosiasi," tutur dia.
Editor’s picks
Baca Juga: Waketum PPP: Prabowo Bukan Satu-Satunya Capres yang Direstui Jokowi