TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

30 WNI Terjebak di India Usai Pemerintah Terapkan Lockdown

Pemerintah RI membantu dengan mencarikan tempat tinggal

Pengguna komuter memakai masker sebagai tindakan pencegahan penyebaran virus COVID-19, berada di dalam bus padat penumpang pada jam sibuk, di New Delhi, India, Rabu (18/3/2020). (ANTARA FOTO/REUTERS/Danish Siddiqui)

Jakarta, IDN Times - Sebanyak 30 WNI diketahui masih berada di India ketika pemerintah setempat menerapkan lockdown (penutupan wilayah) secara nasional sejak Selasa malam (24/3) lalu. Perdana Menteri India, Narendra Modi mengatakan dalam siaran di televisi nasional, bahwa kebijakan itu ditempuh untuk mencegah agar tidak banyak warganya yang terpapar virus corona. Apalagi jumlah penduduk India terbanyak kedua di dunia setelah Tiongkok yakni 1,3 miliar. 

Stasiun berita Al Jazeera dua hari lalu melaporkan kebijakan lockdown berlaku selama dua pekan. Dimulai pada (24/3) hingga (14/4). 

Dari WNI yang terkena dampak lockdown itu, ada beberapa orang yang menulis surat ke KBRI New Delhi dan meminta bantuan logistik. Surat permohonan itu rupanya viral dan menjadi perbincangan lantaran salah satu permintaannya berisi agar pemerintah mengirimkan pesawat Hercules TNI untuk mengevakuasi keluar dari India. 

"Kepada Yth. Bapak/Ibu Kedutaan Besar RI di New Delhi, kami sebagai perwakilan warga negara Indonesia dan tidak bisa pulang ke Indonesia memohon bantuan kepada bapak/ibu sekalian, karena perbekalan kami sudah habis. Adapun rincian yang kami butuhkan sebagai berikut, salah satunya penjemputan oleh TNI menggunakan pesawat Hercules atau sejenisnya seperti yang sudah dilakukan pemerintah untuk menjemput WNI di Wuhan," demikian tulis WNI di dalam suratnya dan diunggah ke media sosial. 

Di dalam surat tersebut, terdapat empat nama WNI yang dicoret agar identitas mereka tak diketahui. Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha membenarkan adanya surat tersebut. Namun, ia tak bersedia menyebut identitas WNI itu atau apakah permintaan mereka untuk dijemput menggunakan pesawat hercules akan dipenuhi. 

"Mereka itu backpacker," kata Judha melalui pesan pendek kepada IDN Times, Kamis (26/3) melalui pesan pendek. 

Lalu, di area mana saja WNI terjebak di India? Apa bantuan yang hendak diberikan kepada WNI itu?

Baca Juga: WNI Terpapar COVID-19 di Luar RI Jadi 65 Orang, Terbanyak di Singapura

1. WNI terjebak di 10 area di India, paling banyak di New Delhi

Ilustrasi Corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Data yang diperoleh Direktorat Perlindungan WNI Kemenlu tercatat 30 warga Indonesia terjebak di 10 area di India. Sebanyak 15 WNI di antaranya berada di New Delhi. Mereka lah yang tengah melancong sebagai backpacker. 

"Sementara, sisa WNI lainnya berada di Uttarakhand (1 orang), Rajasthan (2 orang), Punjab (1 orang), Uttar Pradesh (1 orang), West Bengal (3 orang), Goa (1 orang), Mumbai (1 orang), Andhra Pradesh (1 orang), Kerala (2 orang), dan Maharastra (2 orang)," tutur Judha semalam. 

Bagi WNI yang terjebak di India, KBRI meminta agar mereka mematuhi aturan yang diberlakukan oleh pemerintah setempat selama lockdown diberlakukan. 

"KBRI akan memberikan bantuan secara terukur, misalnya dengan mencarikan tempat tinggal sementara, hingga perpanjangan visa bila izin tinggalnya sudah habis," kata diplomat yang sempat bertugas di Jenewa dan Kuala Lumpur itu. 

Judha juga mengimbau agar sebelum melakukan perjalanan ke luar negeri, WNI memperhatikan notifikasi yang disampaikan oleh pemerintah. Termasuk untuk menunda atau mempercepat kepulangan mereka ke Tanah Air di tengah situasi dunia tengah dikepung pandemi virus corona. 

2. Kemlu mencatat ada 14 WNI yang terpapar virus corona di India

(Ilustrasi virus corona) IDN Times/Arief Rahmat

Sementara, data yang dicatat oleh Kemenlu menyebut ada 14 WNI yang kini terpapar virus corona. Sebagian dari mereka diketahui merupakan jemaah tablig akbar. Kini mereka sudah dirawat di rumah sakit dan dalam kondisi stabil. 

Plt juru bicara Kemenlu, Teuku Faizasyah, memastikan bagi WNI yang terpapar COVID-19 di India, biaya perawatannya masih ditanggung oleh pemerintah setempat. Aturan tegas hanya diberlakukan oleh Singapura yang mewajibkan pendatang yang terkena COVID-19 agar membayar sendiri biaya perawatannya. 

Baca Juga: Ciri-ciri Hidden Carrier Virus Corona, Tampak Sehat tapi Membawa Virus

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya