TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ada 78 WNI Dalam Kapal Pesiar yang Terjebak Wabah Virus Corona

Puluhan WNI dinyatakan negatif terjangkit virus corona

Kapal pesiar Diamond Princess berlabuh di Pelabuhan Yokohama. (ANTARA FOTO/REUTERS/Kim Kyung-Hoon)

Jakarta, IDN Times - Di dalam kapal Pesiar Diamond Princess yang kini tengah berlabuh di Pelabuhan Yokohama, Jepang, lantaran terkena wabah virus corona terdapat 78 WNI yang bekerja di sana sebagai kru. Kementerian Luar Negeri sudah mengonfirmasi mengenai data itu dan mereka mengandalkan KBRI Tokyo untuk berkoordinasi dengan otoritas setempat. 

"Betul, terdapat 78 kru WNI yang bekerja di dalam kapal Diamond Princess. Keseluruhan WNI saat ini dalam kondisi sehat," ungkap Direktur Perlindungan WNI Kemlu, Judha Nugraha pada Sabtu (8/2) melalui keterangan tertulis. 

Puluhan WNI itu tidak diperkenankan turun dari kapal, lantaran mereka harus ikut dikarantina dan mengikuti sejumlah tes. Berdasarkan informasi dari stasiun berita BBC, dari total 3.700 penumpang di kapal pesiar, baru sekitar 300 orang yang telah menjalani tes untuk mengetahui apakah mereka turut terjangkit virus mematikan itu.

Puluhan WNI itu disebut oleh Kemlu sudah mengikuti tes. Hasilnya dinyatakan negatif virus nCoV. Sementara, dari ratusan orang yang telah dites, ditemukan 41 penumpang yang positif terinfeksi 2019-nCoV.

"Seluruh penumpang yang terinfeksi telah dipindahkan dan diisolasi di rumah sakit di Perfektur Kanagawa," kata Judha lagi. 

Lalu, bagaimana dengan ribuan penumpang lainnya yang belum menjalani tes? Bagaimana mungkin virus corona menyebar di dalam kapal pesiar? 

Baca Juga: [UPDATE] Korban Meninggal karena Virus Corona Capai 724 Jiwa

1. KBRI Tokyo terus memantau situasi WNI di dalam Kapal Pesiar Diamond Princess

(Kapal Pesiar Diamond Princess tengah berlabuh) ANTARA FOTO/Mandatory credit Kyodo/via REUTERS

Menurut Kemlu, KBRI Tokyo terus berkoordinasi dengan otoritas setempat. Menurut Kemlu, semua WNI dalam kondisi sehat. Namun, mereka tidak menyebut apakah ada WNI yang dinyatakan telah terinfeksi virus corona. 

"KBRI juga telah menjalin komunikasi dengan para kru WNI untuk memantau kondisi mereka dan memberikan bantuan yang diberikan," kata Judha. 

Sesuai dengan protokol kesehatan, maka otoritas setempat melakukan karantina terhitung sejak tanggal (5/2) lalu. Proses karantina akan berlangsung selama 14 hari. 

"Pihak kapal telah menyediakan kebutuhan logistik, layanan telepon dan internet gratis untuk memudahkan awak dan penumpang berkomunikasi dengan keluarga," tuturnya lagi. 

2. Virus corona bisa mewabah di Kapal Pesiar Diamond Princess karena ada satu penumpang yang turun di Hong Kong terjangkit virus itu

(Karantina di Kapal Pesiar Diamond Princess) ANTARA FOTO/Mandatory credit Kyodo/via REUTERS

Menurut stasiun berita NHK Jepang, kehebohan di Kapal Pesiar Diamond Princess bermula dari seorang penumpang pria berusia di atas 50 tahun turun di Hong Kong pada (25/1) lalu. Ternyata usai mengikuti tes, pria itu dinyatakan mengidap positif virus corona. 

Otoritas di dalam kapal kemudian mulai melakukan penyaringan terhadap para tamu pada (5/2) lalu. Kemudian, kapal dinyatakan sebagai tempat karantina pada (6/2). 

Selama proses inkubasi virus, maka para penumpang harus tetap berada di dalam kapal pesiar selama dua pekan. 

"Kami akan tetap berada di atas kapal dan kami dikurung di dalam kabin kami," ungkap seorang penumpang asal Inggris bernama Abel dan dikutip kantor berita AP

Saat ini sudah ada 20 kasus virus corona di Jepang. Angka itu belum ditambah dengan 31 orang lainnya yang terinfeksi saat melakukan perjalanan dengan kapal pesiar itu. 

Baca Juga: WNI Positif Virus Corona di Singapura Tak Pernah ke Tiongkok

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya