Akhirnya drg. Romi akan Diangkat Jadi PNS dan Ditugaskan di RSUD
Romi tak diluluskan Pemkab Solok walau meraih nilai tinggi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Akhirnya mimpi drg. Romi Syofpa Ismael untuk bisa menjadi abdi negara berhasil terwujud. Kendati kelulusannya sempat dibatalkan oleh Pemkab Solok Selatan, perempuan yang akrab disapa Ami itu tetap akan bekerja sebagai PNS. Hal itu berkat perjuangan dan kerja kerasnya memperjuangkan haknya walaupun sebagai kaum difabel.
Rencananya Ami akan ditempatkan di RSUD dan mengisi formasi khusus bagi penyandang disabilitas. Hal itu disampaikan oleh Bupati Solok Selatan Muzni Zakaria usai menghadap Menteri PAN RB, Komjen (Pol) Purn. Syafruddin pada Senin (5/8).
"Rencananya, kami mau mendaftarkan (drg. Romi) di RSUD karena berada di pusat kota dan ramai, sehingga memudahkan drg. Romi untuk beraktivitas," kata Muzni seperti dikutip dari laman Kementerian PAN RB kemarin.
Ia menjelaskan, telah mengantarkan langsung berkas Ami ke Menpan RB dan berkoordinasi dengan Badan Kepegawaian Nasional (BKN) untuk pengangkatannya. Kapan drg. Romi bisa mulai bekerja? Apa hikmah yang bisa diambil dari kasus drg Romi?
Baca Juga: Gagal Jadi PNS karena Difabel, drg Romi Mengadu ke Moeldoko
1. drg. Romi resmi menjadi PNS usai menerima SK penerimaan
Kepastian drg. Romi menerima haknya untuk diangkat sebagai PNS juga disampaikan oleh Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Arbit. Ia mengatakan drg. Romi resmi akan diangkat sebagai PNS usai Surat Keputusan penerimaan CPNS diubah oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi pada (2/8) lalu.
"Formasi dokter giri awalnya yang diterima satu, diubah menjadi dua orang," kata Nasrul seperti dikutip dari kantor berita Antara pada Senin kemarin.
Dalam SK Kemenpan RB nomor 224 tahun 2018 mengenai penetapan kebutuhan CPNS Kabupaten Solok Selatan semula hanya diterima satu dokter gigi. Namun, usai drg. Romi diterima, kemudian diubah menjadi dua orang. Tetapi, jumlah CPNS yang diterima 211 orang.
"Hal itu, karena ada formasi CPNS di Solok Selatan yang kosong karena tidak ada yang memenuhi syarat kelulusan sehingga tidak perlu ada penambahan jumlah penerimaan di daerah itu," kata dia lagi.
Baca Juga: Kelulusan PNS drg Romi Dianulir, Ini Respons Kementerian Perempuan