Anies dan Tim Kecil Temui SBY di Pacitan, Sodorkan AHY Jadi Cawapres?
SBY akan bahas pemantapan strategi pemenangan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Tim kecil dan bakal capres Anies Baswedan menemui Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudoyono (SBY) di Pacitan, Jawa Timur pada Kamis (1/6/2023). Mereka juga bakal menemui Ketum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Maka tak heran bila muncul dugaan dalam pertemuan itu, SBY bakal melobi Anies agar memilih putranya menjadi bakal cawapres.
Konfirmasi pertemuan Anies, AHY dan SBY disampaikan oleh Juru Bicara Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra. "Iya, betul ada pertemuan hari ini. Ini masih keliling museum (SBY-Ani). Setelah ini, mereka bertemu," ungkap Herzaky kepada IDN Times melalui pesan pendek pada sore ini.
Ia mengatakan pertemuan SBY, AHY dengan Anies merupakan bagian dari upaya pemantapan strategi pemenangan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP). "Anies memang intens bertemu dengan Demokrat, NasDem, dan PKS. Untuk penguatan dan pemantapan strategi pemenangan. Pertemuan pada hari ini, juga merupakan bagian dari itu," tutur dia.
Baca Juga: PKS Ungkap 3 Nama Masuk Radar Cawapres Anies
1. PKS bocorkan tiga nama bakal cawapres Anies versi mereka
Sementara, menurut Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera, bakal cawapres Anies saat ini sudah mengerucut kepada tiga nama. Ketiganya yakni Khofifah Indar Parawansa, Ahmad Heriyawan dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Ia mengatakan nama bakal cawapres yang dipilih oleh Anies tidak akan jauh dari ketiga individu itu.
Bakal cawapres semakin mengerucut ke tiga nama setelah didiskusikan oleh tim tim kecil di Koalisi Perubahan. "Kemungkinan selalu ada, tapi kalau saya bisa menyebutkan 80 persen tiga orang itu," ungkap Mardani pada 30 Mei 2033 lalu di Jakarta.
Namun, ia tak menampik masih ada kejutan nama tokoh yang dipertimbangkan menjadi bakal cawapres Anies di luar ketiga nama tadi. Tetapi, Mardani enggan membocorkannya ke publik.
"Perkembangan satu dua hari ke depan tidak menutup kemungkinan ada nama kejutan," tutur dia.
Meski begitu, Mardani menyebut siapapun cawapres yang dipilih harus bisa mendongkrak elektoral dan punya chemistry dengan Anies. "Apapun dia, patokannya saat ini, satu menambah elektabilitas, yang kedua menambah chemistry kerja sebagai dua tunggal," ujarnya.
Baca Juga: Soal Cawapres Anies, NasDem: Beberapa Hari Ini akan Ada Surprise