4 Bantahan Dokter Bimanesh: Rekayasa Hasil Medis Novanto Hingga Pasang Jarum Infus
Bimanesh cuma ngaku sudah melakukan kesalahan prosedur kedokteran
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Dokter spesialis penyakit dalam RS Medika Permata Hijau, Bimanesh Sutarjo membantah telah melakukan rekayasa bersama Fredrich Yunadi agar Setya Novanto tidak bisa ditahan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Peristiwa itu terjadi pada (16/11/2017) usai mantan Ketua DPR tersebut mengalami kecelakaan di area Permata Hijau.
Menurut kuasa hukumnya, Wirawan Adnan, Bimanesh hanya mengakui memang ada kekeliruan prosedur dalam penanganan Novanto. Tapi, ia membantah sengaja melakukan itu untuk menghalangi penyidik KPK menangkap Novanto.
"Memang klien kami mengakui ada kesalahan prosedur atau displin, kedokteran mungkin. Seharusnya, sebelum pasien dirawat di kamar perawatan harus dilengkapi surat pengantar dari IGD. Itu memang tidak ada, kami akui hal tersebut," ujar Wirawan yang ditemui usai persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (8/3).
Bantahan apalagi yang disampaikan Bimanesh melalui kuasa hukumnya? Mengapa pula bantahan itu tidak ia sampaikan melalui nota keberatan?
Baca juga: Lima Peranan Penting Dokter Bimanesh dalam Drama Sakit Setya Novanto
1. Bimanesh tidak pernah merencanakan memalsukan kondisi medis Setya Novanto
Di dalam surat dakwaan yang dibacakan Jaksa Penuntut Umum (JPU) setebal enam lembar pada hari ini, 'drama' sakit Novanto bermula dari pertemuan antara Fredrich Yunadi dengan Bimanesh di apartemennya pada (16/11/2017) sekitar pukul 14.00 WIB.
Dalam pertemuan itu, JPU menyebut Fredrich meminta tolong kepada Bimanesh agar mantan kliennya tersebut bisa dirawat di RS Medika Permata Hijau. Alasan dirawat yakni karena menderita penyakit hipertensi.
Namun, menurut Wawan, kliennya bertemu dengan Fredrich, orang yang sudah dikenalnya lama, untuk berkonsultasi mengenai kondisi kesehatan Novanto.
"Dia datang untuk berkonsultasi soal kliennya yang mengalami hipertensi berat. Ya gak apa-apa toh?" tanya Wawan ketika dikonfirmasi media.
Baca juga: Selain Jadi Tersangka oleh KPK, Dokter Bimanesh Terancam Sanksi ini