Cerita SBY Terima Eks PM Abe ke Jakarta di Tengah Banjir Besar
SBY sedih kehilangan sahabat baik seperti Shinzo Abe
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) turut bersedih ketika mendengar eks Perdana Menteri (PM) Jepang, Shinzo Abe meninggal. Abe tewas usai ditembak pada Jumat, 8 Juli 2022 lalu di Kota Nara saat tengah berkampanye untuk Partai Demokrat Liberal Jepang.
"Saya benar-benar sedih ketika mendengar wafatnya teman baik saya mantan PM Jepang, Shinzo Abe. Saya menyampaikan duka yang mendalam dan doa yang tulus bagi Ibu Akie Abe (yang juga teman baik mendiang Ani Yudhoyono) dan keluarga di momen yang berat ini. Semoga keluarga memberikannya dan keluarga kekuatan," ujar SBY dalam akun media sosialnya, Sabtu (9/7/2022).
Presiden RI yang terpilih selama dua kali berturut-turut itu mengenang Abe sebagai pemimpin yang hebat bagi Jepang dan dunia.
"Semasa kami masih menjabat, kami bekerja sangat erat terkait hubungan bilateral antara Indonesia dan Jepang. Mulai dari isu ekonomi global, perubahan iklim, geopolitik, demokrasi dan Hak Asasi Manusia (HAM)," kata dia.
Bila menengok ke belakang, Abe kali pertama berkunjung ke Indonesia pada Januari 2013. Saat itu, ia baru dilantik sebagai PM pada Desember 2012.
Hal itu terlihat dari foto yang diunggah SBY pada 2013 lalu. "Presiden SBY dan Ibu Hj Ani Yudhoyono foto bersama PM Jepang Shinzo Abe & Akie Abe sesaat sebelum jamuan santap makan malam," demikian cuitan SBY saat itu.
Selain pada 2013, SBY juga pernah bertemu dengan Abe pada 2015 lalu di Tokyo. Juru bicara Presiden ketika itu, Julian Aldrin Pasha, mengatakan, SBY diundang sebagai pembicara di Graduate School Institute for International Studies (GRIPS).
"Beliau diundang untuk memberikan keynote speech pada commencement 2015," ungkap Julian kepada media.
Apa saja kerja sama antara Indonesia dan Jepang yang terealisasi ketika Abe masih menjabat sebagai PM?
Baca Juga: Eks PM Jepang Shinzo Abe Wafat Usai Ditembak, Sempat Transfusi Darah
Editor’s picks
Baca Juga: Motif Pelaku Penembakan Shinzo Abe: Tidak Senang dan Ingin Abe Mati
1. Pembangunan jalur MRT jadi proyek monumental era kepemimpinan Shinzo Abe
Salah satu proyek fenomenal hasil kerja sama antara Indonesia dan Jepang di bawah kepemimpinan Abe adalah pembangunan transportasi massal, MRT Jakarta. Saat ini, jalur MRT yang sudah bisa dirasakan manfaatnya oleh publik adalah fase I yang membentang dari Bundaran Hotel Indonesia (HI) menuju ke Lebak Bulus sepanjang 15,7 kilometer.
Pembangunan jalur pertama itu menelan biaya mencapai Rp16 triliun. Dana tersebut merupakan pinjaman dari Badan Kerjasama Internasional Jepang (JICA). Konsesi perjanjian antara Pemprov DKI Jakarta dengan JICA mencapai 30 tahun.
Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta, Muhammad Kamaluddin, mengatakan, pemerintah tak perlu membayar utang tersebut dalam waktu 10 tahun pertama. Pemerintah Jepang memberi masa tenggang selama 10 tahun dalam skema pembayaran utang tersebut.
Proyek tersebut diapresiasi oleh mendiang Abe. Pada KTT ASEAN tahun 2019, Abe menyampaikan harapannya agar kerja sama dalam pembangunan MRT dapat terus dilanjutkan untuk jalur timur ke barat.
Atas keberhasilan pembangunan fase pertama, PT MRT Jakarta (Perseroda) juga menerima penghargaan dari Kedutaan Besar Jepang untuk Indonesia. Kedutaan Besar Jepang memberikan penghargaan Outstanding Civil Engineering Achievement Awards dari Japan Society of Civil Engineers kepada MRT Jakarta.
Baca Juga: Jokowi Berduka Atas Kepergian Eks PM Jepang Shinzo Abe
Baca Juga: Punya Kedekatan Erat, Jusuf Kalla Berbelasungkawa Untuk Shinzo Abe