Diplomasi Keris Ala Menhan Prabowo untuk Perkuat Kerja Sama Pertahanan
Keris dipilih untuk mempererat hubungan bilateral RI-Inggris
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pandemik COVID-19 tak menghentikan langkah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyambangi koleganya di luar negeri. Seperti yang dilakukan pada 22-24 Maret 2021, Prabowo melakukan lawatan ke London, Inggris.
Di dalam keterangan tertulis Kementerian Pertahanan, disebut Prabowo datang ke sana untuk meningkatkan kerja sama bilateral di bidang pertahanan antara Indonesia dan Inggris.
"Dalam pertemuan itu, kedua Menteri Pertahanan membahas mengenai upaya-upaya dan peluang untuk lebih meningkatkan kerja sama bilateral pertahanan RI dan Inggris," ujar juru bicara Menhan Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak, pada Jumat (26/3/2021).
Prabowo dan Menhan Inggris Ben Wallace juga membahas peran kedua negara dalam kerja sama di kawasan dan tingkat global. Di dalam keterangan tertulis itu tidak disebutkan apakah ada pembahasan untuk menjajaki kemungkinan Indonesia akan membeli alutsista dari Inggris.
Dahnil hanya bersedia membagi cerita mengenai cenderamata yang diberikan Ketua Umum Partai Gerindra itu kepada koleganya. Dalam kunjungan ke Inggris, Prabowo menghadiahi koleganya sebuah keris.
Mengapa Prabowo memilih keris untuk diberikan sebagai cendera mata?
Baca Juga: Wow, Indonesia Jadi Beli Jet Tempur F-15 dan F-18 dari Amerika Serikat
1. Cara untuk memperkenalkan budaya nusantara
Menurut Dahnil, bukan hanya keris yang disiapkan jadi cendera mata bagi koleganya ketika melakukan lawatan ke luar negeri. Ada suvenir lain yang biasa dibawa berbentuk senjata tradisional nusantara.
"Jadi, ragamnya berbeda. Bisa keris, pedang atau parang," ujar Dahnil kepada IDN Times melalui pesan pendek.
Cendera mata itu dimanfaatkan Prabowo sebagai upaya untuk memperkenalkan kebudayaan Indonesia dan mempererat hubungan persahabatan dengan negara-negara tersebut.
"Beliau juga sekaligus menunjukkan kepada negara-negara sahabat bahwa dalam sejarah dan sampai saat ini, Indonesia adalah negara pejuang yang pantang menyerah, menghormati semua peradaban, welcoming with the other, tetapi siap sedia untuk mempertahankan kedaulatan bangsa dan negaranya," kata dia.
Editor’s picks
Baca Juga: Ini Lho Alasan Prabowo Subianto Mau Jadi Menhan di Kabinet Jokowi