Golkar Kembalikan Uang Rp 700 Juta Diduga dari Proyek PLTU Riau-1
Diduga uang itu sudah digunakan untuk Munaslub Partai Golkar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Imbauan mantan Menteri Sosial agar kader Partai Golkar yang merasa menerima uang dari aliran proyek PLTU Riau-1, supaya dikembalikan, rupanya langsung ditanggapi. Buktinya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengonfirmasi hal itu pada Jumat (7/9). Juru bicara KPK, Febri Diansyah mengatakan ada uang yang sudah dikembalikan oleh pengurus Partai Golkar dengan nilai sekitar Rp 700 juta.
"Kami konfirmasi memang benar ada pengembalian uang tersebut, pengembaliannya dilakukan pada hari ini, tetapi dua hari yang lalu," ujar Febri di gedung KPK pada hari ini.
Lalu, dari mana sumber uang yang dikembalikan tersebut? Siapa kader Golkar yang mengembalikan uang tersebut?
Baca Juga: Pengacara: Eni Saragih Diminta Setya Novanto Amankan Proyek PLTU Riau
1. Uang Rp 700 juta diduga merupakan dana yang mengalir ke proyek PLTU Riau-1
Juru bicara KPK, Febri Diansyah tidak membantah uang Rp 700 juta itu memang sempat mengalir untuk kegiatan salah satu partai politik. Diduga kegiatan yang dimaksud adalah Munaslub Golkar yang dilakukan pada Desember 2017 lalu.
Lalu, siapa yang mengembalikan dana tersebut? Apakah panitia Munaslub?
"Saya tidak bisa menyampaikan lebih rinci, yang pasti yang mengembalikan adalah salah satu pengurus yang mengembalikan," ujar Febri yang ditemui di gedung KPK pada hari ini.
Lembaga antirasuah, kata Febri, menghargai pengembalian uang tersebut, karena itu dianggap sebagai sikap kooperatif dan keinginan untuk memberikan keterangan. Dengan adanya pengembalian dana tersebut, maka menambah dana yang sebelumnya sudah dikembalikan oleh tersangka Eni Saragih senilai Rp 500 juta. Artinya, total ada sekitar Rp 1,2 miliar yang telah dikembalikan ke KPK.
"Pengembalian dana itu, akan menjadi penguat dalam konteks penyidikan KPK untuk menelusuri arus uang untuk proyek PLTU Riau," kata dia lagi.