Harta Kekayaan Bupati Cirebon Mencapai Rp17,6 Miliar
Sunjaya diusung oleh PDI Perjuangan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Bupati Cirebon Sunjaya Purwadi Sastra yang ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu (24/10) memiliki harta yang nominalnya cukup fantastis. Di dalam laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LKHPN) yang dimuat oleh KPK, di tahun 2015, harta yang dimiliki oleh purnawirawan TNI Angkatan Darat itu mencapai Rp17,6 miliar.
Angka itu mengalami kenaikan sekitar Rp200 jutaan setelah di tahun 2013 ia juga melaporkan harta kekayaannya. Ketika itu di tahun 2013, hartanya mencapai Rp17,4 miliar.
Menurut Wakil Ketua KPK, Basaria Panjaitan, Sunjaya ditangkap karena diduga telah melakukan jual beli jabatan. Penyidik menemukan beberapa barang bukti seperti dokumen transfer dan uang mencapai miliaran rupiah.
"Ada uang dan bukti transfer (dari OTT malam ini)," kata Basaria kepada IDN Times pada Rabu malam.
Lalu, apa saja jenis harta yang dimiliki oleh Sunjaya?
Baca Juga: Bupati Cirebon Purnawiran TNI AD & Pernah Diproses Pengadilan Militer
1. Sunjaya memiliki 70 bidang tanah yang tersebar di Jakarta, Bogor dan Bekasi
Dari data LHKPN, Sunjaya diketahui kali terakhir melaporkan hartanya pada 2015 lalu. Seharusnya, ia juga melaporkan penambahan hartanya untuk bisa mengikuti kontestasi politik di tahun 2018.
Sunjaya tercatat melaporkan harta yang ia miliki kali terakhir pada 2015 lalu. Dari data itu, ia tercatat memiliki harta senilai Rp17,6 miliar. Jenis harta yang paling banyak dimiliki adalah tanah dan bangunan.
Ia memiliki 70 bidang tanah yang tersebar di area Jakarta, Bogor dan Bekasi. Dari aset berupa tanah dan bangunan, nilainya mencapai Rp12 miliar. Hampir semua aset tersebut diklaim Sunjaya merupakan warisan dan pembelian dengan menggunakan dana pribadi.
Harta lain yang nominalnya juga mencolok adalah giro dan dokumen kas. Sunjaya mengaku mendapatkan warisan hingga mencapai Rp4,5 miliar.
Baca Juga: Hanya 6 Bulan, Negara Merugi Rp1,09 triliun Akibat Korupsi