TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hasto Bantah Sindiran Puan Soal Capres Ganteng Ditujukan ke Ganjar

Puan diduga sindir Ganjar dan AHY 

Ketua DPR, Puan Maharani (pojok kiri), Megawati Soekarnoputri (tengah) dan Prabowo Subianto (pojok kanan) ketika silaturahmi di Lebaran hari pertama di Teuku Umar pada 2 Mei 2022 (www.instagram.com/@puanmaharani)

Jakarta, IDN Times - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto. membantah pidato Puan Maharani soal ada Calon Presiden tertentu yang maju sekedar modal penampilan fisik, ditujukan kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Menurut Hasto, yang disampaikan oleh Puan merupakan aspirasi rakyat. Apalagi muncul keluhan dari rakyat soal kenaikan harga minyak goreng yang tidak berhasil diatasi. 

"Untuk menjadi capres dan cawapres, semua harus berwajah Indonesia. Harus mengangkat harkat dan martabat rakyat, membangun kepemimpinan Indonesia. Hal itu harus dilakukan oleh seluruh kader di PDI Perjuangan. Jadi, gak ada sindiran-sindiran apalagi terhadap internal oleh Mba Puan," ungkap Hasto ketika ditemui media di kediaman Megawati Soekarnoputri, di Jalan Teuku Umar, Menteng, pada Senin, 2 Mei 2022 lalu. 

Hasto memang tidak menyebut PDIP resmi memberikan tiket pencalonan kepada Puan. Meski sejumlah analis politik sudah memprediksi Mega selaku Ketua Umum PDIP lebih memilih Puan, dibandingkan Ganjar yang memiliki elektabilitas lebih tinggi. 

"Urusan capres dan cawapres partai, seperti yang ditentukan di dalam kongres, Ibu Megawati Soekarnoputri lah yang nanti akan menetapkan siapa pasangan calon tersebut," ujarnya.

Meski begitu, Hasto tak menampik PDIP tengah bersiap untuk mengikuti proses verifikasi partai politik. Sesuai dengan penghitungan waktu di dalam UU Pemilu, maka pendaftaran parpol untuk ikut pesta demokrasi 2024, dimulai pada Agustus 2022. 

"Saat ini, yang harus dijalani dalam pemilu, ya partai mempersiapkan seluruh tahapan-tahapan strategis termasuk persiapan untuk proses verifikasi. Meski di dalam UU tidak ada verifikasi faktual, tetapi PDIP tetap menyiapkan administrasi keseluruhan tersebut," kata dia. 

Apa tanggapan Ganjar yang disebut-sebut sejumlah pihak kembali menjadi target serangan politik Puan?

Baca Juga: Ganjar Ngaku Siap Paling Depan Sambut Puan jika Datang ke Jateng

1. Ganjar tidak tersinggung terhadap pernyataan Puan

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat dicukur gundul saat peringatan Hari Kanker Anak Sedunia di Semarang, Senin (28/2/2022). (Dok. Humas Pemprov Jateng)

Sementara, Ganjar mengaku tidak merasa disindir oleh putri Megawati itu. "Ora lah (tersinggung)," kata Ganjar pada 29 April 2022 lalu. 

Dia justru mendukung pernyataan Puan dengan menyebut sebagai pemimpin, maka individu tersebut harus bisa bekerja dan menjadi solusi bagi rakyat. Tidak sekedar mengandalkan penampilan fisik semata. 

"Yo bener. Golek sing iso nyambut gawe. Disampaikan untuk orang harus bekerja," ujarnya. 

Di sisi lain, sejumlah pihak juga menilai sindiran Puan itu juga dialamatkan bagi Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Namun, menurut Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat, Herzaky Mahendra, sindiran Puan itu bukan ditujukan untuk AHY. 

Menurut Herzaky, AHY tidak sekedar mengandalkan paras ganteng semata, namun juga cerdas, berprestasi, merakyat, lulusan program Master dari Harvard, lulusan terbaik akademi militer, hingga memimpin ribuan anggota dewan dan kepala daerah kader Demokrat.

"Beliau juga dekat dengan rakyat. Sering bersuara kritis, menyampaikan aspirasi dan kesulitan yang dialami rakyat di muka publik. Seperti kelangkaan dan melonjaknya harga minyak goreng, melonjaknya harga bahan bakar, naiknya pajak, dan berbagai permasalahan lainnya. Tidak kelihatan dekat saja dengan rakyat di media sosial, tetapi tidak gamang bersikap ketika rakyat perlu dibela," tutur Herzaky kepada media pada 28 April 2022 lalu. 

2. Gaya komunikasi Puan yang menyerang lawan politik akan menuai reaksi negatif publik

Ketua DPR RI Puan Maharani (dok. Pribadi/Puan Maharani)

Sementara, menurut analis pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia (UAI), Ujang Komarudin, Puan tidak sebaiknya menggunakan gaya politik yang menyerang lawan politiknya. Sebab, cara itu malah memberikan dampak negatif bagi dirinya sendiri dalam pemilu 2024. 

"Gaya komunikasi Puan akan dianggap tak bagus. Karena, akan memantik respons yang negatif dari publik kepadanya," ujar Ujang kepada media pada 30 April 2022 lalu. 

Alih-alih menyerang lawan politiknya, Puan seharusnya memilih gaya komunikasi yang bisa menaikan elektabilitasnya. Bukan justru melakukan serangan ke lawan politiknya. 

"Menyerang itu sesuatu yang tak baik dan akan membuat lawan politik menyerangnya balik," kata Jnang. 

Dia memberikan contoh strategi serupa yang dilakukan oleh Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Giring Ganesha, yang kerap menyerang Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

"Giring kan bukan dapat nilai plus, malah dibenci oleh publik. Itu juga bisa menimpa Puan bila dia terus menerus menyerang lawan politiknya," tutur dia. 

Baca Juga: Tak Diundang di Acara Puan, Ganjar Pilih Temui Megawati dan Gowes

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya