TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Idrus Marham Jelaskan Kronologi Penjemputan Anggota DPR Oleh KPK

Idrus membantah ada praktik pemberian uang suap di rumahnya

ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

Jakarta, IDN Times - Menteri Sosial Idrus Marham menjelaskan soal kronologi rumah dinasnya didatangi oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Jumat (13/7) sore. Idrus mengatakan penyidik lembaga anti rasuah tiba di area Widya Chandra sekitar pukul 15:00 WIB. Saat itu, ia tengah merayakan ulang tahun putrinya. 

Rupanya, tim KPK membawa surat perintah penyidikan untuk menangkap Eni Maulana Saragih, Wakil Ketua Komisi VII yang juga ikut merayakan ulang tahun putri Idrus. Pria berusia 51 tahun itu tengah berada di ruang kerjanya dan merasa terkejut ketika didatangi penyidik KPK. 

"Saya di dalam ruangan, sementara Eni di luar. Begitu ada (penyidik), saya juga kaget. Ini ada begini, ada apa memang?," ujar Idrus bertanya ke Eni saat penyidik KPK menjejakan kaki di rumahnya pada Jumat sore. 

Cerita itu disampaikan Idrus yang ditemui media di Pondok Pesantren An Nawawi Tanara, Serang, Banten kemarin.

Lalu, apa yang disampaikan Idrus kepada Eni sebelum ia dijemput oleh penyidik KPK? 

Baca juga: KPK Kembali Jaring Anggota DPR Melalui OTT

1. Eni dijemput oleh penyidik KPK ketika sedang makan di rumah Idrus

www.golkarpedia.com

Menurut Idrus, Eni dijemput oleh penyidik KPK saat tengah duduk dan menyantap makanan yang disajikan di acara ulang tahun putrinya. Ia menegaskan sama sekali gak ada praktik penyuapan yang terjadi di kediamannya.

"Eni (sedang) duduk, makan-makan. Saat itu gak ada penyuapan (uang) sama sekali," ujar Idrus.

Sementara, ketika penyidik KPK mendatangi rumah dinasnya, Idrus mengaku tengah berada di ruang kerja dan siap-siap menuju ke Serang, Banten.

"Saya juga kaget (melihat penyidik KPK). Ini ada begini, ada apa memangnya," kata dia.

2. Idrus nasihati Eni agar ikut penyidik KPK dan menghormati penegak hukum

ANTARA FOTO/Fikri Yusuf

Idrus kemudian sempat berbicara dengan penyidik KPK dan sempat membaca surat perintah penyidikan atas nama Eni.

"Setelah begitu, saya beri tahu Eni; 'Dinda, ini ada penegak hukum. Kita harus menghargai. Pergi bersama-sama. Ini bisa ditanyakan lebih lanjut oleh yang menjemput,'" ujar Idrus.

Petinggi Partai Golkar itu mengaku gak tahu kasus apa yang menjerat Eni. Setelah Eni dijemput oleh penyidik lembaga anti rasuah, Idrus bergegas menuju ke Serang.

"Saya katakan; 'Eni, kita ini harus memberikan contoh keteladanan, karena (penyidik) sudah hadir, maka ikuti. Kalau dipanggil, silakan ke kantor sana. Nanti, Anda bisa memberikan penjelasan dengan baik," katanya lagi.

Baca juga: Diamankan KPK Dalam OTT, Ini Rekam Jejak Irwandi Yusuf

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya