Jokowi Bilang Jatah Capres, Pengamat: Prabowo Jangan Geer Dulu!
Prabowo diminta cermat agar tak kena prank Jokowi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Akademisi dari Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI), Ujang Komaruddin menilai tidak ada yang spesial dari pernyataan yang disampaikan oleh Presiden Joko "Jokowi" Widodo di HUT ke-8 Perindo. Baginya, pernyataan Jokowi kepada Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, sekedar pujian belaka. Belum tentu berupa dukungan politik yang diberikan hanya untuk Prabowo.
"Itu hanya gimmick saja untuk menyenangkan Pak Prabowo. Kan sebelumnya, Pak Jokowi sudah bertemu Ganjar dan Beliau juga menyatakan ikut mendukung Ganjar. Bedanya, gak disampaikan di hadapan publik. Sementara, di acara Perindo, Jokowi juga mendukung Prabowo," ungkap Ujang ketika dihubungi oleh IDN Times melalui telepon pada Selasa, 8 November 2022 lalu.
Menurutnya, bila nanti Puan Maharani menghadap atau Jokowi ikut menghadiri acara PDI Perjuangan, maka putri Megawati Soekarnoputri itu yang akan didukung. Ia menilai siapapun capres yang meminta restu kepada Jokowi, maka akan didukung.
Menurutnya poin yang menarik dari kehadiran Jokowi di HUT ke-8 Perindo yakni capres pilihan mantan Gubernur DKI Jakarta itu harus didukung oleh partai koalisi dan rakyat. "Soal endorsement itu, harus disikapi secara hati-hati karena belum tentu mencerminkan apa yang ada di hati Pak Jokowi. Karena memahami politik itu tak cukup memperhatikan apa yang ada di depan (panggung) tapi juga di belakang," katanya memberikan masukan.
Oleh sebab itu, Ujang menyarankan agar Prabowo tak perlu terlalu serius menanggapi pernyataan Jokowi di HUT ke-8 Perindo. "Jangan sampai nanti Pak Prabowo malah kena prank. Jadi, seolah-olah didukung padahal kenyataannya tidak," tutur dia lagi.
Ujang kembali mengingatkan bahwa semua capres atau cawapres pasti akan direstui oleh Jokowi. Meski pada akhirnya akan ada satu kandidat yang bakal didukung sepenuhnya oleh mantan Wali Kota Solo itu.
Siapa kandidat yang bakal didukung oleh Jokowi menurut prediksi Ujang?
Baca Juga: Jokowi Sebut '2024 Jatah Prabowo', PDIP: Orangnya Suka Buat Gembira
Baca Juga: Jokowi: Saya 2 Kali Menang Pemilu, Kayaknya Setelah Ini Jatah Prabowo
1. Jokowi diduga kuat mendukung Ganjar, bukan Prabowo
Lebih lanjut, Ujang menduga kuat kandidat capres yang bakal didukung oleh Jokowi adalah Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Itu sudah terlihat dari munculnya gerakan dukungan di belakang layar bagi kader PDI Perjuangan tersebut.
Menurut Ujang, alasan di balik Jokowi mendukung Ganjar lantaran ia bisa dikendalikan. Ganjar saat ini tidak menduduki posisi ketua umum partai politik.
"Menurut saya, Jokowi pilih mendukung Ganjar karena dia bisa dipegang atau dikendalikan. Dia bukan ketum dan dianggap paling lemah," ujar Ujang blak-blakan.
Ganjar, kata Ujang, juga memiliki kasus hukum. Sehingga, kelemahan itu diduga bakal dijadikan kartu truf.
Editor’s picks
Baca Juga: Waketum PPP: Prabowo Bukan Satu-Satunya Capres yang Direstui Jokowi