Jokowi Merasa Sedih Setiap Minggu Ada Kepala Daerah Kena OTT KPK
"Kalau ndak bersentuhan (korupsi) ya gak perlu takut"
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengaku sedih karena banyak kepala daerah yang ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) gara-gara tersangkut kasus rasuah. Dari data yang dirilis oleh lembaga anti rasuah, hingga pertengahan tahun 2018 sudah ada 13 kepala daerah yang ditangkap. Dua yang terakhir adalah Bupati Bener Meriah, Ahmadi dan Gubernur Nangroe Aceh Darussalam, Irwandi Yusuf.
"Saya juga sangat sedih loh. Jangan dipikir saya senang, tengah malam tahu-tahu dapat berita, pagi dapat berita," ujar Jokowi ketika membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintahan Kabupaten Seluruh Indonesia di BSD pada Jumat, (6/7).
Sementara, para kepala daerah sudah mengungkapkan kekhawatiran saat bertemu Jokowi di Istana Bogor pada pekan ini. Mereka mengaku khawatir akan ditangkap oleh lembaga anti rasuah sedikit saja berbuat kesalahan.
Lalu, apa respons Jokowi menanggapi pernyataan itu?
1. Jokowi mengingatkan agar kepala daerah gak korupsi
Menjawab curhat para kepala daerah itu, mantan Gubernur DKI itu mengingatkan agar para kepala daerah gak berbuat korupsi. Ia pun merasa kecewa karena masih saja ada kepala daerah yang berbuat korup, padahal sudah bolak-balik diingatkan.
"Ya, saya sampaikan hati-hati, jangan main-main dengan yang namanya korupsi, suap gratifikasi. Hati-hati," ujar Jokowi pagi ini seperti dikutip kantor berita Antara.