TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Keren! Akhirnya Garuda Indonesia Punya Pilot Perempuan Asal Papua

Mereka menempuh pendidikan di Selandia Baru

(Salah satu pilot perempuan pertama dari Papua, Martha Ztiennov Itaar) Dokumen Garuda Indonesia

Jakarta, IDN Times - Mimpi dua gadis remaja asal Papua itu akhirnya terwujud. Martha Itaar dan Vanda Korisano berhasil mewujudkan cita-citanya menjadi pilot di maskapai nasional di Tanah Air. Ini merupakan pencapaian yang luar biasa lantaran keduanya menjadi perempuan pertama asal Papua yang lolos seleksi menjadi pilot di maskapai Garuda Group. 

Menurut Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia, M. Ikhsan Rosan, Martha akan ditempatkan menjadi pilot maskapai Citilink. Sedangkan, Vanda akan bertugas menjadi pilot di Garuda Indonesia. 

"Vanda akan menempuh pendidikan pilot di Garuda Indonesia Training Centre (GITC) pada awal Agustus 2019. Sedangkan, Martha akan menempuh pendidikan pilot dan ditempatkan di Citilink Indonesia," ujar Ikhsan melalui keterangan tertulis pada Rabu (31/7). 

Perjuangan yang dilalui oleh Martha dan Vanda tidak mudah. Keduanya rela meninggalkan kampung halaman di Papua dan menempuh studi di Selandia Baru. Lalu, kapan mereka akan mulai bertugas? Apa pula pesan dari Gubernur Papua, Lukas Enembe ketika mengetahui ada puteri terbaik dari area yang ia pimpin bisa menjadi pilot pertama di maskapai Garuda Indonesia Group? 

Baca Juga: Selandia Baru Ajukan RUU Tanpa Emisi Gas Karbon Tahun 2050

1. Martha dan Vanda menempuh sekolah penerbangan di Selandia Baru dengan dana otonomi khusus Papua

(Vanda dan Martha yang lolos seleksi jadi pilot di maskapai Garuda Indonesia Group) Istimewa

Duta Besar Indonesia untuk Selandia Baru, Tantowi Yahya melalui keterangan tertulis menyebut kedua putri asal Papua menempuh pendidikan di sekolah penerbangan Nelson Aviation College sejak tahun 2014 lalu. Mereka, kata Tantowi adalah adalah dua dari 150 pelajar dan mahasiswa asal Papua yang mendapat beasiswa dari dana Otonomi Khusus Provinsi Papua. 

"Kini, keduanya berhasil mengejar mimpinya menjadi pilot pertama puteri Papua di maskapai terbesar Indonesia, Garuda Indonesia per Juni 2019. Vanda diterima sebagai pilot di Garuda Indonesia, sedangkan Martha diterima bekerja di Citilink Indonesia," ujar Dubes yang dulunya anggota Komisi I DPR itu melalui keterangan tertulis hari ini. 

Tantowi mengatakan dalam setiap pertemuan dengan para pelajar dan mahasiswa Indonesia, termasuk asal Papua, ia tak lupa mendorong agar mereka terus belajar. 

"Dengan demikian, diharapkan mereka bisa berprestasi dan memberikan kontribusi untuk bangsa serta negara," tutur dia. 

2. Vanda akan mengemudikan pesawat Garuda Indonesia tipe Boeing 737-800 NG

IDN Times/Holy Kartika

Sementara, menurut perwakilan manajemen Garuda Indonesia, Vanda mulai mengikuti pendidikan pilot di Garuda Indonesia Training Centre (GITC) pada awal Agustus. Rencananya, apabila lulus, ia akan mengemudikan pesawat rating tipe Boeing 737-800 NG. Sedangkan, Martha belum diketahui jenis pesawat apa yang akan ia kemudikan nanti. 

"Pendidikan pilot yang akan mereka jalani durasinya sekitar enam bulan. Kemudian, dilanjutkan dengan flight training. Sedangkan, untuk Martha pelatihan lebih lanjut akan dilakukan di Citilink Indonesia," tutur Ikhsan. 

3. Garuda Indonesia membuka pintu yang lebar dan peluang yang sama dari daerah untuk bekerja di sana

instagram.com/anneavantieheart

Dengan diterimanya Vanda dan Martha, kata Ikhsan, membuktikan maskapai plat merah itu membuka peluang yang sama bagi siapa pun untuk bekerja di sana, asal ia berprestasi. Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Ashkara mengaku turut bangga akhirnya ada anak asal Papua yang berhasil menjadi pilot di tempatnya bekerja kini. Ia berharap ke depan, lebih banyak lagi putra dan putri asal Papua yang bisa masuk bekerja di Garuda Indonesia. 

"Tentunya capaian kedua pilot asal Papua yang telah berhasil lolos seleksi penerimaan merupakan hal yang patut diapresiasi, mengingat standar rekrutmen yang cukup tinggi. Hal ini justru menandakan banyak putra dan putri di daerah yang memiliki daya saing yang unggul," tutur Ari dalam keterangan tertulisnya. 

Baca Juga: Yuk Dukung Putri Lakukan Ekspedisi untuk Pendidikan Anak di Papua

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya