Kata 'Babe' Juga Dipakai Dalam Kasus Suap Proyek Meikarta
Siapa ya kira-kira yang dimaksud babe?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Selain 'Tina Toon', Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menemukan sandi lain yang digunakan untuk berkomunikasi dalam kasus suap proyek Meikarta. Juru bicara KPK, Febri Diansyah, mengatakan kode baru yang berhasil diungkap itu yakni "babe". Wah, siapa yang disebut babe oleh orang-orang yang terlibat korupsi ini?
"Kami duga (kode) itu mengarah ke salah satu pihak yang diinidikasikan pemberi dalam kasus suap. Tapi, siapa persisnya orang-orang dalam kode-kode tersebut belum bisa kami ungkap karena prosesnya masih di penyelidikan," ujar Febri di gedung KPK pada Rabu malam (17/10).
Lalu, apakah yang dimaksud 'babe' adalah Billy Sindoro? Febri enggan mengonfirmasi nama tersebut.
"Nama belum bisa kami sampaikan atau siapa pihak-pihak di kode tersebut karena proses pendalamannya masih harus dilakukan di dalam penyidikan ini," tutur dia lagi.
Lalu, apa lagi perkembangan yang sudah terungkap dalam kasus suap Meikarta?
Baca Juga: Ini Pejabat yang Dimaksud dengan Kode 'Tina Toon' Dalam Suap Meikarta
1. KPK tengah menyidik apakah penerbitan IMB dilakukan sesuai proses
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat ini masih fokus kepada perbuatan perorangan yang menerima suap dari pengembang Meikarta. Lembaga antirasuah belum fokus untuk menentukan apakah korporasi turut berperan dalam pemberian suap itu.
"Dari konteks hukum, konsekuensinya berbeda antara dua hal tersebut. Saat ini, kami masih mendalami perbuatan orang per orang seperti apa. Proses aliran dananya bagaimana. Proses tahapan perizinan yang sudah dilalui apa saja," tutur juru bicara KPK, Febri Diansyah pada Rabu malam (17/10) di gedung lembaga antirasuah.
Salah satu yang ingin ditelusuri oleh penyidik KPK yakni apakah proyek Meikarta dibangun setelah Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dikantongi. Atau mereka tetap membangun kendati belum diterbitkan IMB.
"Hal tersebut penting untuk kami lihat, karena rincian fakta penting bagi kami di proses pembuktian," kata dia lagi.
Baca Juga: Sempat Sebut Izin Meikarta Tak Bermasalah, Ini Kata Luhut Usai OTT KPK