KPK Masih Imbau Tersangka OTT KPU Harun Masiku Segera Serahkan Diri
Harun merupakan caleg PDI Perjuangan di DPR Senayan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Keberadaan salah satu tersangka dalam perkara Operasi Tangkap Tangan (OTT) eks Komisioner KPU, Harun Masiku hingga kini masih menjadi misteri. Sejak dilakukan OTT pada (8/1) lalu, keberadaan Harun sudah tak diketahui.
Padahal, ia memiliki peran penting yakni sebagai pihak yang menyuap Wahyu untuk memuluskan agar namanya bisa menggantikan Nazarudin Kiemas duduk sebagai anggota DPR di Senayan. Nazarudin wafat pada Maret 2019 lalu. DPP PDI Perjuangan kemudian menginginkan agar kursi kosong itu diisi oleh Harun.
Dalam pemberian keterangan pers oleh Wakil Ketua KPK, Lili Pintauli Siregar diketahui, Wahyu bersedia membantu memuluskan Harun untuk duduk menggantikan Nazarudin. Walaupun rapat pleno di KPU justru memutuskan penggantinya adalah Riezky Aprilia.
Maka, melalui Plt juru bicara, Ali Fikri, komisi antirasuah meminta agar Harun segera menyerahkan diri.
"Sampai hari ini KPK masih terus mencari tersangka HAR. KPK meminta yang bersangkutan segera menyerahkan diri dan mengimbau kepada pihak lain yang terkait agar bersikap kooperatif ketika keterangannya dibutuhkan penyidik dalam memproses hukum perkara ini," kata Ali melalui keterangan tertulis pada Sabtu malam kemarin.
Bahkan, imbauan juga sudah disampaikan oleh PDI Perjuangan sendiri. Apa yang mereka sampaikan?
Baca Juga: Puan Maharani Benarkan PAW PDIP, tapi Tak Ada Nama Harun Masiku
1. Ketua Bidang Kehormatan DPP PDI Perjuangan meminta Harun segera menyerahkan diri
Imbauan agar Harun menyerahkan diri ke KPK disampaikan juga oleh Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP, Komarudin Watubun pada Sabtu (11/1). Ia mengatakan partai dengan lambang moncong putih itu juga akan mencari tahu bersama KPK di mana keberadaan Harun.
"Harus dicari, dicari bersama-sama dan kami minta Pak Harun untuk menyerahkan diri," kata Komarudin.
Kendati begitu, Komarudin menegaskan pihak yang paling berkepentingan untuk menemukan Harun tetap komisi antirasuah. Sementara, ketika ditanya apakah ia mengenal sosok Harun, Komarudin mengaku tak kenal. Ia mengaku baru mengetahui persoalan mengenai Harun yang berupaya menyuap Komisioner KPU agar bisa menggantikan Nazarudin Kiemas, dari media.
"Saya sendiri baru dengar itu, kemarin katanya juga baru masuk di calon partai," tutur dia lagi.