Hasto Bantah Berperan dalam PAW Harun Masiku

Hasto sebut tidak ada negosiasi PAW di PDIP

Jakarta, IDN Times - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan partainya tidak mengenal negosiasi untuk proses pergantian antar-waktu atau PAW anggota legislatif. Hal itu disampaikan Hasto dalam menanggapi operasi tangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi terkait proses PAW anggota legislatif dari PDIP, Harun Masiku.

“Kami tidak pernah proses negosiasi karena hukum untuk PAW itu sifatnya rigid, sifatnya sangat jelas dan diatur berdasarkan ketentuan suara,” ujar Hasto di sela Rakernas PDIP di Kemayoran, Jumat (10/1).

1. Hasto sebut PAW tidak bisa dilakukan tanpa legalitas hukum yang kuat

Hasto Bantah Berperan dalam PAW Harun MasikuHasto Kristiyanto mendampingi Ketum PDIP Megawati Sukarnoputri, Jakarta, Jumat (10/1). (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Hasto mengatakan PAW dilakukan merujuk pada Undang-undang Nomor 2 Tahun 2011 tentang Partai Politik dan Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu. Oleh karena itu, kata Hasto, proses PAW tidak bisa dilakukan jika tidak sesuai ketentuan dua undang-undang tersebut.

“Kami pernah punya pengalaman ketika bapak almarhum, ada seorang tokoh di PDIP yang ketika pemilu meninggal, kemudian kami juga menetapkan proses PAW berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan,” ujarnya.

“Karena apapun tanpa legalitas dan konstruksi hukum yg sangat kuat PAW tersebut tidak bisa dilakukan,” sambung Hasto.

2. Hasto bantah terlibat dalam usaha PAW Harun

Hasto Bantah Berperan dalam PAW Harun MasikuSekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Hasto membantah mengalirkan dana untuk PAW Harun Masiku yang diduga melobi Wahyu Setiawan agar ia bisa duduk di kursi Senayan. Seharusnya, berdasarkan ketetapan KPU, posisi Nazarudin Kiemas yang meninggal dunia digantikan Riezky Aprilia.

Dalam rapat pleno KPU 31 Agustus 2019, PDIP sempat meminta KPU mencoret Riezky dari daftar anggota DPR terpilih. PDIP mengajukan nama Harun. Namun permintaan ini ditolak oleh KPU.

“Kalau kita lihat pada tanggal 7 Januari pihak KPU telah mengeluarkan surat bahwa apa yang diputuskan dan diusulkan PDIP tidak diterima oleh KPU. Jadi untuk apa kemudian dilakukan upaya-upaya hal tersebut,” Hasto membantah.

Baca Juga: Resmi Jadi Tahanan KPK, Wahyu Setiawan akan Mundur dari KPU

3. Hasto sebut ada pihak yang memanfaatkan kasus ini

Hasto Bantah Berperan dalam PAW Harun MasikuSekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Hasto mengatakan ada pihak yang memanfaatkan kasus ini untuk sebuah kepentingan. “Dengan berita ini menunjukan adanya berbagai kepentingan yang ikut membuat framing,” ucap Hasto.

“Sebagai contoh ada yang mem-framing saya menerima dana, ada yang mem-farming bahwa saya diperlakukan sebagai bentuk penggunaan kekuasaan itu secara sembarangan, yang saya harapkan sebagai sekjen sebagaimana disampaikan ketua umum adalah berpikir bertindak atas dasar ketentuan peraturan perundangan dan juga konstitusi partai, itu yang kami jalankan,” imbuhnya.

Baca Juga: Terseretnya Harun Masiku Jadi Tersangka, Ini Respons Ketua PDIP Sumsel

4. Ada tanda tangan Megawati dan Hasto di PAW Harun

Hasto Bantah Berperan dalam PAW Harun MasikuKetua KPU Arief Budiman bersama beberapa komisioner KPU saat mengunjungi gedung KPK, Rabu (8/1). (IDN Times/Santi Dewi)

Ketua KPU Arief Budiman menyebut ada tanda tangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dalam surat permohonan PAW Harun Masiku menggantikan caleg terpilih yang meninggal dunia, Nazarudin Kiemas. Permohonan PAW dari PDIP ini membuat Komisioner KPU Wahyu Setiawan ditetapkan sebagai tersangka.

PDIP tiga kali mengajukan nama Harun ke KPU. Arief memastikan tanda tangan Megawati dan Hasto ada di surat permohonan terakhir yang dibahas KPU dalam Rapat Pleno pada Senin (6/1).

"Kalau permintaan iya. Sebetulnya kalau surat menyurat administratif bisa, pokoknya pimpinan partai. Tapi yang terakhir (surat PAW atas nama Harun Masiku) memang ditandatangani oleh ketua umum dan sekjen," kata Arief kepada wartawan di Jakarta, Jumat (10/1).

Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App. Unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb

Baca Juga: Hasto Membenarkan PDIP Menolak Penyidik KPK Segel Ruangannya

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya