KSP: Jokowi Masih Punya Waktu 2 Bulan Tentukan Kepala Otorita IKN
Jokowi sebut kriteria harus arsitek dan pernah pimpin daerah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kantor Staf Presiden (KSP) mengindikasikan hingga saat ini, belum ada satu pun nama calon yang final dipilih oleh Presiden Joko "Jokowi" Widodo menjadi kepala otorita Ibu Kota Negara Nusantara. Hal itu menanggapi pernyataan Jokowi yang menyebut kriterianya bagi calon kepala otorita yakni arsitek dan pernah memiliki pengalaman jadi kepala daerah.
Sorotan publik langsung mengarah ke Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Menurut tenaga ahli KSP, Wandy Tuturoong wajar jika calon kepala otorita IKN yang diinginkan oleh Jokowi berlatar arsitek dan pernah jadi kepala daerah.
"Karena memang tantangan dalam membangun ibu kota negara, memang relevan (dengan kriteria) itu," ungkap Wandy dalam keterangan video pada Jumat, (21/1/2022).
Tetapi, ia menambahkan, kriteria tersebut belum menunjukkan adanya calon yang final dipilih. Masih ada waktu sekitar dua bulan bagi Jokowi untuk memilih sejumlah nama yang lain.
"Dalam kurun waktu itu kan nama-nama lain yang belum pernah muncul bisa dimunculkan ke publik, sehingga presiden punya banyak pilihan untuk itu," tutur dia lagi.
Lalu, apa respons Ridwan Kamil yang jadi sorotan publik lantaran dianggap sesuai dengan kriteria yang diinginkan oleh Jokowi?
Baca Juga: Masuk Bursa Kepala Otorita IKN, Bambang Brodjo: Banyak yang Lebih Pas
Baca Juga: Prabowo Serahkan Dokumen Strategi Pertahanan IKN ke TNI, Seperti Apa?
1. Ridwan Kamil tak ingin terlalu geer karena belum ada keputusan final
Ketika dikonfirmasi, pria yang akrab disapa Kang Emil itu mengaku tidak ingin terburu-buru menyimpulkan pernyataan Jokowi dalam pertemuan terbatas dengan media. Sebab, sampai saat ini Jokowi belum mengumumkan apapun terkait calon kepala otorita IKN. Menurutnya, sosok yang memenuhi kriteria Jokowi tidak hanya dirinya.
"Kalau saya tidak mau berandai-andai ya. Belum pasti saya juga. Saya baru baca tadi malam. Kriteria kepala daerah arsitek kan gak hanya saya," ungkap Ridwan pada Jumat, (21/1/2022) seperti dikutip dari kantor berita ANTARA.
"Namun siapa pun yang terpilih harus maksimal membangun ibu kota yang diputuskan pindah ke Kalimantan. Jadi, saya tidak mau "geer" (gede rasa) dan tidak mau berandai-andai, takut salah," tutur dia lagi.
Editor’s picks
Maka, Ridwan pun memilih tetap fokus untuk membangun Jawa Barat lantaran belum ada informasi yang pasti masuk ke pihaknya. "Saat ini saya belum bisa menjawab, saya masih Gubernur Jawa Barat," katanya.
Baca Juga: Wajib Tahu! Ini 7 Poin Penting Dalam Undang-undang IKN Nusantara