Markas PMI di Kabupaten Cianjur Jadi Posko Penampungan Korban Gempa
Total korban tewas saat ini telah mencapai 162 orang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Usai gempa berkekuatan magnitudo 5,6 menggoyang Kabupaten Cianjur, Palang Merah Indonesia (PMI) langsung terjun ke lapangan pada Senin (21/11/2022). Ketua Umum PMI, Jusuf "JK" Kalla memerintahkan PMI Jawa Barat dan Cianjur untuk segera membantu menangani korban yang jatuh akibat gempa bumi tersebut.
Wapres ke-12 RI itu juga meminta kepada PMI agar bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) serta para relawan untuk bahu-membahu dalam proses tanggap darurat. Selain itu, PMI turut diminta membantu proses rehabilitasi paska bencana.
JK turut mengucapkan duka cita bagi korban yang jatuh. Berdasarkan informasi terkini yang disampaikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pada malam ini, korban gempa bumi Cianjur bertambah menjadi 162 orang. Mayoritas korban adalah anak-anak.
"Saya menyampaikan duka cita atas korban gempa di Cianjur. Saya telah meminta PMI Jabar dan Cianjur segera turun ke lapangan untuk membantu korban dan merehabilitasi rumah warga," ungkap JK di dalam keterangan tertulis yang dikutip pada Senin (21/11/2022).
Ia juga meminta kepada warga di Cianjur agar tetap waspada terhadap adanya gempa susulan. Selain itu, ia juga meminta agar tetap memantau perkembangan dan mengikuti imbauan yang dirilis oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Lalu, bantuan apa saja yang paling dibutuhkan oleh korban saat ini?
Baca Juga: Jumlah Korban Tewas Akibat Gempa Cianjur Bertambah Jadi 62 Orang
1. Korban butuh tenda pengungsian dan alat berat untuk ekstraksi reruntuhan
Sementara, berdasarkan data Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kabupaten Cianjur, Nurzeini, warga saat ini sangat membutuhkan tenda untuk mengungsi. Sebagian besar warga memilih untuk mengungsi di depan rumah lantaran khawatir akan terjadi gempa susulan.
"Saat ini banyak masyarakat yang berada di luar (rumah mereka) dan mendirikan tempat untuk berlindung seadanya," ujar Nurzeini dalam program Disaster Briefing yang tayang di YouTube BNPB pada Senin malam.
Ia menambahkan sejauh ini tenda-tenda pengungsian sudah disediakan sementara waktu oleh BUMD setempat. Namun, pihaknya mengaku akan menunggu bantuan tenda dari BNPB yang rencananya sedang dalam perjalanan untuk didistribusikan.
Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, melalui keterangan tertulis mengatakan warga turut membutuhkan alat berat untuk evakuasi. Selain itu, dibutuhkan 10 unit penerangan 100 unit velbed dan bahan bakar minyak.
Baca Juga: Bupati Cianjur: Listrik Masih Terputus usai Gempa Bumi M 5,6