Menlu Retno: 47 Atlet Renang DKI Terjebak di Bandara Hong Kong
"Mereka kini dibawa ke KJRI Hong Kong"
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memastikan ada 47 atlet renang dari Provinsi DKI Jakarta yang terjebak di Bandara Hong Kong pada Senin (12/8). Mereka diketahui baru saja mengikuti Hong Kong Open Swimming Championship pada 9-11 Agustus kemarin.
Semula, tim atlet renang tersebut dijadwalkan kembali ke Jakarta pada Senin malam ini. Namun, rencana itu tertunda akibat unjuk rasa yang berlangsung di Hong Kong berakhir ricuh.
Para demonstran memindahkan lokasi unjuk rasa mereka hingga ke bandara internasional Hong Kong. Menurut laman Time, sempat beredar rumor di kalangan pengunjuk rasa, polisi akan bergerak menuju ke bandara untuk membubarkan aksi demonstrasi. Alhasil, sebagian membubarkan diri dengan menggunakan berbagai alat transportasi. Sempat terjadi kericuhan di beberapa titik, termasuk di kereta bawah tanah Hong Kong.
Menurut Retno, kondisi 47 atlet renang tersebut baik. Mereka kini sedang dibawa menuju ke gedung Konsulat Jenderal RI di Hong Kong.
"Iya, ada rombongan atlet renang DKI yang selesai mengikuti Hong Kong Swmming championship. (Jumlahnya) 47 orang," kata Retno melalui pesan pendek kepada IDN Times.
Lalu, adakah imbauan dari KJRI Hong Kong bagi warga Indonesia yang bermukim di sana?
Baca Juga: Protes di Hong Kong Diwarnai Kekerasan, Beijing Buka Suara Siang Ini
1. 47 atlet renang sudah dibawa ke KJRI Hong Kong
Retno menjelaskan saat ini 47 atlet asal Indonesia sudah ditangani oleh pejabat KJRI Hong Kong.
"Mereka saat ini sedang dibawa ke KJRI Hong Kong," kata Retno malam ini.
Menurut informasi dari laman Time edisi hari ini, semua penerbangan yang hendak meninggalkan Bandara Internasional Hong Kong dimulai hari ini hingga Selasa esok pagi sekitar pukul 07:00 batal berangkat. Itu berarti ada lebih dari 160 penerbangan yang dibatalkan pada hari ini.
Editor’s picks
Baca Juga: 4 Fakta Mengapa Demonstrasi Besar Masih Terjadi di Hong Kong