Pasar Seni Sukawati Selesai Direnovasi, Jokowi Harap Tarik Minat Turis
Biaya renovasi Pasar Sukawati mencapai Rp161 miliar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo pada Rabu (1/2/2023) meresmikan Pasar Seni Sukawati di Gianyar, Bali. Pasar itu mulai direnovasi pada 2020 lalu dan menelan biaya mencapai Rp161 miliar. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun berharap Pasar Seni Sukawati bisa menjadi daya tarik wisatawan yang berkunjung ke Pulau Dewata.
"Ini adalah pasar rakyat, kita dulu ingat yang lama seperti apa dan sekarang kita lihat yang baru seperti apa," ujar Jokowi ketika memberikan sambutan dan dikutip dari keterangan tertulis pada Rabu malam.
Ia mengatakan renovasi terhadap Pasar Seni Sukawati menyebabkan pasar tersebut mengalami perubahan yang drastis. Salah satunya penataan produk-produk yang lebih rapi dan tertata. Jokowi berharap Pasar Seni Sukawati akan semakin dikenal luas oleh masyarakat.
"Inilah pasar rakyat yang kami harapkan gaungnya Pasar Sukawati semakin baik ke depannya," tutur Jokowi.
Pasar Seni Sukawati terdiri dari tiga bangunan yaitu Blok A, B dan C. Blok A diketahui memiliki 779 los pedagang, Blok B memiliki 31 kios dan Blok C memiliki 525 los serta 64 kios. Pasar tersebut direnovasi oleh Kementerian PUPR selama dua tahun.
Namun, selama proses renovasi pasar sempat memunculkan kekesalan warga. Mengapa bisa begitu?
Baca Juga: Abu-abu Sikap Jokowi soal Reshuffle pada Rabu Pon
1. Jumlah kios di Pasar Seni Sukawati lebih banyak usai direnovasi
Sementara, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, mengatakan tak hanya pasarnya saja yang direnovasi. Pihak Kementerian PUPR juga membangun fasilitas parkir basement. Selain itu, jumlah kios yang tersedia kini lebih banyak dibandingkan sebelumnya.
"Kami tidak hanya membangun bangunan untuk pasar, tapi juga fasilitas parkir di basement untuk mengatasi kemacetan. Selain itu, kios pasar yang dibangun lebih banyak untuk menampung pedagang sehingga pasar sudah lebih nyaman untuk dikunjungi turis domestik atau mancanegara," kata Basuki.
Di sisi lain, Jokowi pun berharap jumlah wisatawan yang berkunjung ke Bali terus bertambah. Apalagi kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sudah dicabut sejak akhir Desember 2022 lalu.
"Kami harapkan turis-turis akan makin banyak ke Pulau Dewata, baik wistawan nusantara maupun wistawan mancanegara," tutur Jokowi.
Editor’s picks
Baca Juga: Jokowi Blusukan ke RSUD Pekanbaru, Cek Pelayanan BPJS Kesehatan