Pemprov Sebut Hewan Ternak yang Masuk Jakarta Wajib Karantina 14 Hari
Masa karantina hewan tak dicampur dengan ternak lama
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pemprov DKI Jakarta memastikan hewan ternak yang datang dari luar ibu kota aman untuk dikonsumsi. Sebab, hewan-hewan itu sudah dikarantina lebih dulu. Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian DKI Jakarta Suharini Eliawati mengatakan upaya ini dilakukan demi meminimalisir penyebaran Penyakit Kuku dan Mulut (PMK) jelang hari raya Idul Adha.
"Jadi, hewan ternak yang baru masuk gak boleh langsung dicampur dengan ternak lama di dalam kandang karantina. Hewan ternak baru harus dikarantina dulu selama 14 hari. Selama 14 hari, itu kewenangan kami, dokter hewan terkait dan pejabat yang berwenang untuk memeriksa secara klinis setiap hari," ungkap Suharini seperti dikutip dari YouTube Pemprov DKI Jakarta yang dikutip pada Kamis, (9/6/2022).
Ia menjelaskan masa dari hari ke-1 hingga ke-14 terhitung adalah inkubasi. Bila dalam waktu itu, hewan ternak tidak menunjukkan gejala PMK, maka baru bisa dicampur dengan hewan ternak lainnya di dalam kandang yang sama.
Ia menambahkan, pemerintah juga bakal memantau penyebaran daging. Proses penjualan daging ke masyarakat pun bakal ikut dicek.
"Salah strategi kami ada di Pergub 10 tahun 2022 yakni pedoman penyelenggaraan pemotongan hewan kurban pada masa Idul Adha. Kita bersama teman-teman walikota dan bupati untuk menetapkan lokasi-lokasi penjualan dengan tujuan memudahkan kami selaku petugas untuk memeriksa. Kalo tahun lalu per sampel, kali ini petugas kami periksa satu per satu," tutur dia lagi.
Lalu, bagaimana ketersediaan stok daging di DKI Jakarta jelang Idul Adha nanti?
Baca Juga: Fatwa MUI: Hewan Terjangkit PMK Dikurbankan dengan Kondisi Tertentu
1. Sekda DKI Jakarta pastikan stok daging aman hingga Lebaran Idul Adha
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Suharini Eliawati, memastikan stok daging di Jakarta tetap aman meski penyakit mulut dan kuku (PMK) merebak di beberapa wilayah. Ia menegaskan bakal memperketat pintu masuk di Jakarta agar PMK tidak menyebar di ibu kota.
Suharini mengatakan kondisi stok daging yang stabil di Jakarta lantaran daerah pemasok daging terbesar berasal dari Lampung dan Nusa Tenggara Timur. Sebelumnya, Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Marullah Matali sudah melakukan inspeksi mendadak di Rumah Potong Hewan (RPH) Dharma Jaya, Cakung, Jakarta Timur pada April 2022 lalu.
"Saya melihat di lokasi tersebut persediaan cukup. Saya lihat stok sapi lumayan, ada 2.000 ekor dan setiap hari datang suplainya," ujar Marullah kepada media.
Marullah meminta warga Jakarta tak perlu khawatir kehabisan daging sapi saat Lebaran nanti. "Saya berharap warga Jakarta tenang dan merasa aman karena untuk stok daging di sini cukup. Selain daging, di sini juga ada tambahan lainnya," kata dia.
"Mudah-mudahan semua bisa terlayani dengan baik. Kami pastikan stok baik, kami kendalikan harga dengan sebaik-baiknya," tutur dia lagi.
Baca Juga: Waduh, 1.000 Ekor Lebih Hewan Ternak di Palembang Terpapar PMK