TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pengakuan Angelina Sondakh: Saya Menyesal Dulu Pernah Korupsi

"Aku pernah memberikan anakku nafkah uang haram"

Angelina Sondakh (ANTARA/Puspa Perwitasari)

Jakarta, IDN Times - Eks anggota DPR, Angelina Sondakh berurai air mata ketika mengakui penyesalan terberat di dalam hidupnya. Ia menyesal ikut terlibat korupsi Wisma Atlet di Palembang dan pencucian uang. 

Dalam pengadilan di tingkat pertama pada 2013 lalu, majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta Pusat menyatakan anggota parlemen dari Partai Demokrat tersebut terbukti menerima suap senilai Rp2,5 miliar dan 1,2 juta dolar AS. Atas perbuatannya itu, perempuan yang akrab disapa Angie tersebut menjalani masa penahanan selama hampir 10 tahun di Lapas Pondok Bambu, Jakarta Timur.

Akhirnya Angie menghirup udara bebas pada 3 Maret 2022 lalu. Ia pun berjanji usai keluar dari penjara tidak akan lagi membuat drama baru di kehidupannya.

"Saya menyadari bahwa 10 tahun yang saya jalani (di dalam penjara) is really kick off ke aku. I was a sinner, aku pernah korupsi. Aku pernah memberikan anakku (nafkah) dari uang haram dan aku menyesalinya," ujar Angie ketika diwawancarai oleh Rosianna Silalahi yang ditayangkan di Kompas TV pada 31 Maret 2022. 

Namun, bagi Angie tidak mudah untuk masuk ke fase penerimaan dan mengaku bahwa ia terlibat dalam satu skandal mega korupsi pada 2012 lalu. Bahkan, butuh waktu hingga empat tahun lamanya untuk menyadari hal tersebut. 

"Ketika itu aku masih berharap hakim (akan memberikan hukuman lebih ringan) karena aku kan sedang mengajukan banding lalu kasasi hingga PK. Tapi, toh hasilnya tidak sesuai and then I said ya sudah. Akhirnya aku merefleksikan diri di dalam penjara dan menerima betul aku korupsi," tutur dia. 

Meski demikian, Angie masih merasakan ada perasaan kesal lantaran bukan ia saja yang terlibat dalam praktik korupsi pembangunan Wisma Atlet di Palembang. "I didn't do it alone," kata perempuan yang pernah duduk di Badan Anggaran DPR tersebut. 

Apa saja hikmah yang Angie dapatkan ketika ia ditahan di dalam bui?

Baca Juga: Bebas Penjara, Angelina Sondakh Minta Maaf dan Menyesal Pernah Korupsi

Baca Juga: Bebas dari Penjara, Angelina Sondakh Tak Ingin Terjun ke Politik Lagi

1. Angelina sempat merasa dikorbankan dalam kasus korupsi Wisma Atlet

Ilustrasi Koruptor (IDN Times/Mardya Shakti)

Di dalam wawancara itu, Angie mengaku sempat merasa tidak ikhlas saat di awal-awal berada di dalam bui. Ia ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 2012 lalu berkat 'nyanyian' dari mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin. Angie ketika itu ditugaskan partai berlambang bintang mercy itu di Badan Anggaran DPR. 

Sehingga, menurutnya, ia tidak bisa berinisiatif korupsi dan terima uang suap seorang diri. "Waktu itu sampai saya keluar ucapan 'I am not Jesus. I don't want to sacrifice for all of it.' Artinya, ketika itu saya berbicara saya dalam kondisi single fighter," kata Angie yang mengenakan baju berwarna biru. 

Ia kembali menegaskan bahwa perbuatan korupsi tidak mungkin dilakukan seorang diri. "It links to everybody," tutur dia lagi. 

Ia mengaku melakukan berbagai upaya termasuk mengajukan diri sebagai justice collaborator ke penyidik komisi antirasuah. Namun, permohonan untuk menjadi JC itu ditolak lantaran informasi yang diberikan Angie tidak ikut membongkar keterlibatan pihak lain. 

Angie pun mengajukan pembelaan hingga ke tahap kasasi. Namun, ketika kasusnya dipegang oleh almarhum Artidjo Alkostar, hukuman Angie justru diperberat menjadi 12 tahun bui. Ia mengajukan Peninjauan Kembali (PK) ke Mahkamah Agung, namun hukumannya hanya dipangkas 2 tahun menjadi 10 tahun bui. 

"Jadi, setelah tiga tahun merenung, aku give up (untuk membela diri). Rasanya sulit mencari orang yang masih percaya," katanya. 

2. DPR pada periode 2008-2012 diduga banyak melakukan korupsi

Gedung MPR DPR RI (IDN Times/Marisa Safitri)

Angie menyadari banyak yang kecewa dengan perbuatannya melakukan korupsi. Ia pun mengaku sangat malu ketika dihakimi oleh banyak orang dan dilabeli koruptor. 

Ia mengisahkan penyebab terjerumus dalam lubang korupsi ketika tak mampu menolak permintaan untuk menerima atau meminta uang haram agar tetap bisa duduk di parlemen. Namun, kekeliruan itu baru disadari oleh Angie ketika sudah mendekam di dalam penjara. 

"Andaikan waktu itu aku berani (untuk menolak tawaran suap) dan tidak terlalu masuk ke dalam lingkaran itu, main sama orang utan aja aku udah happy. Justru, ketika aku berada di dalam lingkungan manusia yang ku pikir bisa memberikan nilai tambah, malah membawa aku ke dalam kehancuran," ungkapnya. 

Angie tak menampik ketika duduk sebagai anggota banggar, duit sangat mudah untuk diperoleh. Ia pun menikmati hidup mewah sebagai anggota parlemen. 

"Semua yang pernah korupsi pasti ada hubungannya dengan anggota banggar. Kan semua penetapan anggaran ada di situ. Mudah untuk bernegosiasi. Orang akan mencari kita," kata dia. 

Ia berharap situasi di banggar DPR saat ini sudah bersih dari praktik penerimaan suap. Sebab, ketika ia duduk di sana, hampir semua anggota banggar DPR diduga kuat korupsi.

"In my era, it was very dirty," tutur dia lagi. 

Baca Juga: Angelina Sondakh Keluar Penjara, Ini Pesan KPK untuk Masyarakat

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya